Mohon tunggu...
Khairul Rizqiah
Khairul Rizqiah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pasca Sarjana Universitas Pertahanan

Hallo Kompasianer ! Izinkan saya memperkenalkan diri, nama saya Khairul Rizqiah. Saya adalah mahasiswa Pasca Sarjana di Universitas Pertahanan dengan jurusan Ekonomi Pertahanan yang saat ini berdomisili di Bekasi. Saya memiliki minat yang luas dalam ekonomi, pemerintahan, Hukum, Karir, sosial dan saya selalu senang untuk belajar hal-hal baru. Saya baru saja bergabung dengan kompasiana, dan saya sangat antusias untuk menjadi bagian dari komunitas blogger yang luar biasa ini. Saya ingin menggunakan platform ini untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman yang saya miliki. Saya yakin bahwa Kompasiana adalah tempat yang tepat bagi saya untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman saya di Kompasiana. Saya berharap dapat berkolaborasi dengan Kompasianer lain dan berkontribusi pada platform ini dengan cara positif

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengupas Kebijakan Energi Terbarukan Indonesia: Analisis Mendalam tentang Kepentingan Politik dan Dampaknya terhadap Pertahanan Negara

30 April 2024   15:00 Diperbarui: 30 April 2024   16:31 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : (petovarga, 2021)

Pertama, diversifikasi sumber energi dapat meningkatkan ketahanan energi nasional, yang merupakan faktor penting bagi operasi militer dan keamanan nasional. Kedua, transisi menuju energi bersih dapat mengurangi dampak dan emisi gas rumah kaca terhadap lingkungan dari kegiatan militer, serta mendukung upaya mitigasi perubahan iklim yang dapat memicu konflik dan ketidakstabilan regional. Ketiga, investasi dalam teknologi energi terbarukan dapat mendorong inovasi dan pengembangan kapabilitas industri dalam negeri, yang dapat berkontribusi pada modernisasi dan kemandirian pertahanan nasional.

Namun, transisi energi juga dapat menimbulkan tantangan baru bagi pertahanan negara. Misalnya, ketergantungan pada impor teknologi energi terbarukan dari negara lain dapat menciptakan kerentanan baru dalam rantai pasokan energi. Selain itu, pergeseran dalam lanskap energi global dapat memicu persaingan geopolitik dan ketegangan regional yang dapat mempengaruhi keamanan nasional Indonesia.

Kesimpulan

Kebijakan energi terbarukan Indonesia mencerminkan kepentingan politik yang beragam, termasuk tujuan kemandirian energi, upaya mitigasi perubahan iklim, dan pertimbangan ekonomi. Meskipun transisi menuju energi bersih dapat mendukung ketahanan energi nasional dan mengurangi dampak lingkungan dari kegiatan militer, namun juga dapat menimbulkan tantangan baru bagi pertahanan negara. Oleh karena itu, pembuat kebijakan harus mempertimbangkan implikasi keamanan nasional secara menyeluruh dalam merancang dan mengimplementasikan kebijakan energi terbarukan di Indonesia.

Daftar Pustaka

Charles Pasaribu. (2023, April 19). Dampak Kebijakan Energi Indonesia terhadap Pertahanan Negara dan Kebutuhan Militer. Kompasiana, 1–3.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia. (2017). Perpres 22 Tahun 2017 Rencana Umum Energi Nasional. In Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia (pp. 1–6).

petovarga. (2021, December 1). Pembangkit listrik tenaga angin surya terbarukan ilustrasi stok. Istock Photo. https://www.istockphoto.com/id/vektor/pembangkit-listrik-tenaga-angin-surya-terbarukan-gm1356533440-430677012

REI. (2023, August 9). Kebijakan Energi Terbarukan dan Kedudukan Energi Terbarukan di Indonesia Saat Ini. Renewable Energy Indonesia. https://renewableenergy.id/kebijakan-energi-terbarukan/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun