Mohon tunggu...
Khairina Retnaningtyas
Khairina Retnaningtyas Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Kuala Pembuang, Kalimantan Tengah

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tingkatkan Ketajaman Berpikir Anak Melalui SPPKB

25 Mei 2022   18:53 Diperbarui: 25 Mei 2022   18:59 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Thinking (Source: Pixabay)

SPPKB merupakan strategi pembelajaran yang tidak hanya mengarahkan anak untuk mengingat dan memahami, data, fakta atau konsep. Tetapi data, fakta dan konsep tersebut akan dijadikan sebagai alat untuk melatih kemampuan berpikir anak dalam memecahkan masalah (problem solving).

Karakteristik Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir

Terdapat beberapa karakter utama yang ditekankan oleh SPPKB, antara lain:

Proses pembelajaran pada SPPKB lebih menekankan pada proses mental peserta didik secara optimal. Artinya, siswa tidak hanya dituntut untuk menguasai materi, tetapi lebih mengarahkan siswa untuk mengembangkan gagasan dan ide-idenya melalui kemampuan bahasa secara verbal. Mengapa demikian? Hal ini diyakni bahwa kemampuan berbicara verbal merupakan salah satu bagian dari kemampuan berpikir.

Proses pembelajaran tergantung pada informasi yang diproses secara mental, maka guru juga harus memiliki kepedulian terhadap proses kognitif peserta didik. Artinya, guru harus memiliki kesadaran bahwa yang terpenting dalam pembelajaran bukanlah apa yang dipelajari, melainkan bagaimana proses untuk mempelajarinya.

Guru harus memiliki pertimbangan terhadap tingkat perkembangan kognitif peserta didik ketika merencanakan sebuah topik pembelajaran dan metode apa yang akan digunakan.

Peserta didik harus mengorganisasi topik yang sedang merekaa pelajari. Disini tugas guru yaitu membantu peserta didik untuk melihat hubungan antar bagian pada materi yang sedang dipelajari.

Peserta didik akan dengan mudah menangkap pengetahuan baru apabila mereka dapat mengorganisasikannya dengan pengetahuan yang telah mereka miliki. Jadi, tugas guru pada tahap ini yaitu membantu peserta didik untuk belajar dengan memperlihatkan hubungan antara gagasan baru terhadap pengetahuan yang telah mereka miliki.

Dalam proses pembelajaran, siswa diharuskan untuk memberikan respon secara aktif terhadap apa yang mereka pelajari. Merespon yang dimaksud dalam konteks ini bukanlah aktivitas secara fisik melainkan aktivitas mental.

SPPKB dibangun berdasarkan perbedaan dialogis dan proses tanya jawab secara berkelanjutan. Proses pembelajaran melalui dialog dan tanya jawab diharapkan mampu membantu peserta didik untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan berpikirnya, yang mana kemampuan berpikir dapat membantu siswa untuk memperoleh informasi dari pengetahuan yang telah mereka konstruksi.

SPPKB merupakan strategi atau model pembelajaran yang bertumpu pada dua sisi yang sama penting yaitu sisi proses dan sisi hasil belajar. Pada proses belajar peserta didik akan dituntun untuk meningkatkan kemampuan berpikirnya, sedangkan melalui sisi hasil belajar peserta didik dituntun untuk mengkonstruksi pengetahuan dan penguasaan materi baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun