Mohon tunggu...
Khairina Retnaningtyas
Khairina Retnaningtyas Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Kuala Pembuang, Kalimantan Tengah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Atensi: Perhatian, Minat, dan Hasrat

13 Oktober 2020   21:05 Diperbarui: 13 Oktober 2020   21:15 874
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Atensi, persepsi dan sensasi adalah tiga hal yang saling berkaitan erat. Pada artikel kali ini kita akan menggali lebih dalam tentang atensi. Atensi atau yang lebih sering dikenal dengan perhatian; minat; dan hasrat ini terjadi sebelum persepsi terjadi. 

Tapi apakah kalian tau apa itu atensi? Atensi sangat beragam jenisnya. Atensi yaitu pemrosesan sebuah informasi secara sadar dalam jumlah yang kecil dari sebagian besar informasi yang tersedia. 

Artinya, atensi yaitu pemusatan pada suatu objek yang lebih menarik perhatian individu dari pada objek lain yang berada disekitarnya. Informasi tersebut didapatkan dari pengindraan, mengingat, menganalisis, memahami atau dengan proses kognitif yang lain. 

Dalam penggunaan sumber daya mental yang terbatas maka akan sangat diperlukan proses perhatian atau atensi untuk membantu kecepatan reaksi terhadap suatu rangsang.

Groover menyebutkan bahwa perhatian (attention) adalah salah satu faktor yang mempengaruhi persepsi dan ingatan. Perhatian itu sendiri memiliki arti yaitu menjaga sesuatu agar tetap berada dalam pikirannya atau yang lebih kita kenal dengan mengingat, ini membutuhkan proses kerja mental dan konsentrasi. Terdapat 5 jenis perhatian, yaitu:

Perhatian Terfokus (Focused Attention)

Ketika seseorang diberi beberapa masukan maka perhatian orang tersebut akan terfokus selama beberapa waktu tetapi hanya pada satu masukan saja. Gangguan -- gangguan lain tidak akan mengganggu jika penerima informasi hanya fokus kepada satu sumber masukan. 

Faktor yang mungkin berpengaruh terhadap suatu perhatian yaitu meliputi arah dan jarak, serta gangguan-gangguan yang berasal dari lingkungan sekitar. Keberadaan sumber informasi yang sangat dekat dengan penerima informasi akan sangat mudah dalam proses penerimaan.

Perhatian Selektif (Selective Attention)

Situasi ketika seseorang sedang memantau beberapa informasi dari beberapa sumber sekaligus dapat digolongkan dalam kelompok perhatian selektif.

Dalam proses ini penerima informasi di haruskan memilih satu informasi yang di rasa paling penting dari beberapa informasi yang tersedia dan mengabaikan informasi yang lain. 

Faktor-faktor yang dianggap mempengaruhi perhatian selektif ini adalah stimulus (perubahan lingkungan internal atau eksternal yang dapat diketahui), harapan dan nilai -- nilai. 

Penerima informasi memberikan perhatian lebih pada sumber informasi tertentu dan mereka juga sangat mengharapkan sebuah sumber informasi tertentu yang menyediakan suatu informasi, memilih perangsang (stimulus) yang paling memberikan efek yang lebih besar dari pada stimulus yang lain, dan memilih sumber informasi yang sekiranya sangat dibutuhkan orang tersebut. 

Contoh dari perhatian selektif yaitu, misalkan seseorang sedang mengerjakan tugas tanpa menghiraukan suara -- suara atau kegiatan -- kegiatan lain yang berada disekitar orang tersebut.

Perhatian yang Terus Menerus (Sustained Attention)

Perhatian terus menerus akan terjadi apabila penerima informasi di haruskan melihat koneksi atau sumber informasi dalam jangka waktu yang tidak bisa di perkirakan atau dalam jangka waktu yang cukup lama. 

Dalam situasi seperti ini pun sangat penting dan sangat diharuskan bagi penerima sumber informasi agar berusaha untuk mencegah terjadinya kehilangan koneksi suatu informasi yang diperlukan.

Perhatian Terbagi (Divided Attention)

Perhatian terbagi ini akan terjadi saat penerima sumber informasi diharuskan untuk menerima informasi dari berbagai sumber dan diharuskan untuk melakukan beberapa jenis pekerjaan dalam satu waktu. 

Contoh dari atensi terbagi yaitu, misal saat seseorang menonton film sambil memakan sesuatu, membaca sambil mendengarkan musik, ataupun contoh -- contoh lain yang berkaitan dengan jenis perhatian terbagi.

Kurang Perhatian (Lack of Attention)

Saat seseorang mengalami situasi tidak bisa berkonsentrasi ketika menerima informasi terhadap apa yang dikerjakannya maka orang tersebut dapat dikatakan kurang perhatian atau lack of attention. 

Penyebab dari tidak bisanya berkonsentrasi yaitu karena kelelahan, jenuh, bosan dan masih banyak penyebab yang lain. Kondisi saat kurang perhatian ini dipicu oleh pekerjaan yang memiliki siklus pendek, membutukan sedikit pergerakan tubuh, lingkungan yang hangat, kurangnya interaksi antara satu dengan yang lain, memiliki motivasi yang kurang dan penerangan tempat kerja yang sesuai atau bahkan buruk.

medium.com
medium.com
Dari berbagai macam atensi diatas, mustahil jika suatu atensi tidak memiliki proses. Proses dalam ateensi dapat dikelompokkan menjadi dua kategori yaitu, proses sadar dan proses tidak sadar. Berikut proses -- proses yang dilakukan saat memusatkan perhatian.
  • Proses otomatis, proses ini sama sekali tidak melibatkan kesaadaran. Misal ketika seseorang menggunakan pandangannya untuk melihat objek yang menarik secara kognisi, artinya kegiatan atau proses memperoleh pengetahuan dengan berpikir. Orang tersebut secara spontan melihat objek yang dilakukan tanpa ada maksud sebelumnya. Atensi terhadap suatu tindakan dapat dibentuk sehingga menjadi perhatian otomatis melalui latiahan dan jumlah pengulangan yang dilakukan secara bertahap.
  • Proses terkendali, proses ini lebih sering dokendalikan oleh kesadaran, bahkan kesadaran sangat dibutuhkan agar seseorang dapat mengarahkan perhatian secara terkendali dan teratur. Proses terkendali ini biasanya memerlukan waktu yang lebih lama untuk dapat dilakukan, karena proses ini memiliki tahapan-tahapan pada setiap waktu pengerjaannya, berbeda dengan proses otomatis yang berlangsung secara singkat dan tak membutuhkan waktu yang lama.

Jadi, inti dari sebuah atensi yaitu mengakibatkan apabila terdapat objek -- objek yang diabaikan atau tidak diperhatikan, sehingga seseorang akan sanggup dalam melakukan penanganan objek -- objek yang bersifat efektif, jika dilihat dari sudut pandang psikologi kognitif, atensi atau perhatian ini juga merupakan sebuah proses kognitif yang digunakan dalam melihat kesesuaian berbagai jenis informasi dari sumber -- sumber informasi yang tersedia di lingkungan dan juga sekeliling individu.

Sumber: [1] [2] [3]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun