Faktor-faktor yang dianggap mempengaruhi perhatian selektif ini adalah stimulus (perubahan lingkungan internal atau eksternal yang dapat diketahui), harapan dan nilai -- nilai.Â
Penerima informasi memberikan perhatian lebih pada sumber informasi tertentu dan mereka juga sangat mengharapkan sebuah sumber informasi tertentu yang menyediakan suatu informasi, memilih perangsang (stimulus) yang paling memberikan efek yang lebih besar dari pada stimulus yang lain, dan memilih sumber informasi yang sekiranya sangat dibutuhkan orang tersebut.Â
Contoh dari perhatian selektif yaitu, misalkan seseorang sedang mengerjakan tugas tanpa menghiraukan suara -- suara atau kegiatan -- kegiatan lain yang berada disekitar orang tersebut.
Perhatian yang Terus Menerus (Sustained Attention)
Perhatian terus menerus akan terjadi apabila penerima informasi di haruskan melihat koneksi atau sumber informasi dalam jangka waktu yang tidak bisa di perkirakan atau dalam jangka waktu yang cukup lama.Â
Dalam situasi seperti ini pun sangat penting dan sangat diharuskan bagi penerima sumber informasi agar berusaha untuk mencegah terjadinya kehilangan koneksi suatu informasi yang diperlukan.
Perhatian Terbagi (Divided Attention)
Perhatian terbagi ini akan terjadi saat penerima sumber informasi diharuskan untuk menerima informasi dari berbagai sumber dan diharuskan untuk melakukan beberapa jenis pekerjaan dalam satu waktu.Â
Contoh dari atensi terbagi yaitu, misal saat seseorang menonton film sambil memakan sesuatu, membaca sambil mendengarkan musik, ataupun contoh -- contoh lain yang berkaitan dengan jenis perhatian terbagi.
Kurang Perhatian (Lack of Attention)
Saat seseorang mengalami situasi tidak bisa berkonsentrasi ketika menerima informasi terhadap apa yang dikerjakannya maka orang tersebut dapat dikatakan kurang perhatian atau lack of attention.Â