Tino: "Iyalah, makanya itu gue posesif. Bisa aja mereka balikan di sana trus ngapain aja mereka di sana aku juga gak akan tau kan."
Aji: "Iya juga lah itu, bahaya memang."
Tino: "Udah gue bilang ke pacar gue itu, kalo mau kursus kan bisa kursus online. Mana kursus online gratis juga ada kan. Dia malah nangis, dia bilang gue ngekanglah, inilah, itulah. Memang sih, dia punya cita-cita kuliah di luar negeri. Trus dikatain juga kalo gue itu gak dukung mimpinya. Entahlah pusing gue Ji"
Aji: "Hmm..."
Tino: "Apaan itu 'hmm' doang, ngeledek lu ya!"
Aji: "Enggak, ini aku baru dapat pencerahan dari langit"
Tino: "Pencerahaan apaan, ngaco Lu!"
Aji: "Kau denger lah dulu. Aku pernah punya masalah yang sama kayak yang kau alami sekarang. Jadi dulu itu aku sempat curhat ke kawan, kebetulan dia orang Psikologi. Dia gak ngasi solusi tentang hubungan pacaran kami, tapi dia ngasi tau kenapa laki-laki banyak memakai logika, sedangkan perempuan itu lebih pake perasaan"
Tino: "Emang apa alasannya?"
Aji: "Ini..ini.. kau baca chat dari kawanku itu, masih ku simpan di hapeku"