Tips Menulis Personal Statement untuk Kuliah di Luar Negeri
Pendidikan adalah hal yang akan dan terus berkembang, apa lagi di zaman seperti sekarang ini. Di zaman digitalisasi saat ini, pendidikan adalah sebuah kiblat tersendiri untuk menentukan berkualitas atau tidaknya seseorang. Walaupun tidak semua orang berpikir seperti itu, tapi biasanya seseorang akan dianggap lebih hebat jika memiliki latar belakang pendidikan yang tinggi. Termasuk juga dalam memilih jodoh misalnya.
Kali ini kita tidak akan membahas tentang jodoh ataupun level pendidikan calon jodoh kita, karena yang penting adalah saling melengkapi.
Maaf, hal di atas juga bukan poin yang akan kita bahas. Yang akan kita bahas kali ini adalah tips menulis personal statement untuk kalian para pejuang beasiswa yang ingin berkuliah di luar negeri.
Buat kalian para pejuang beasiswa, tentunya mendapatkan kesempatan berkuliah di luar negeri adalah mimpi utama yang harus diwujudkan. Berkuliah di kampus yang menjadikan Tony Stark seorang Iron Man, Massachusetts Institute of Technology (MIT) misalnya. Atau satu almamater dengan Taylor Swift di New York University. Tentunya itu sangat membanggakan.
Tapi ketahui juga bahwa untuk bisa mendapatkan beasiswa ke luar negeri atau berkuliah di luar negeri, kalian harus memiliki kemampuan bahasa Inggris yang sesuai dengan yang disyaratkan oleh universitas pilihan kalian.Â
Syarat utama tersebut adalah sertifikat kemampuan bahasa Inggris TOEFL atau IELTS dengan minimal skor tertentu. Dan untuk bisa mendapatkan skor tinggi tidaklah mudah, harus melewati perjuangan belajar dahulu via les TOEFL atau IELTS yang bisa saja sebentar, bisa juga lama.Â
Semua tergantung pada kemampuan dasar bahasa Inggris yang kalian miliki. Setelah itu barulah mencari info beasiswa dan melengkapi berkas-berkas lain yang dibutuhkan.
Pada umumnya, beberapa pejuang beasiswa masih merasa kesulitan saat dihadapkan pada syarat beasiswa yang mengharuskan mereka untuk menulis personal statement. Nah inilah tips yang bisa kalian simak untuk bisa menulis personal statement dengan benar. Seperti apa tipsnya? Simak ulasannya di bawah ini!
Personal Statement, Apa itu?
Sedari tadi kita bicara tentang personal statement tanpa tahu apa itu personal statement. Personal statement adalah contoh tulisan yang harus kita sertakan ketika ingin apply atau mengajukan beasiswa. Pada umumnya, personal statement adalah contoh tulisan yang berisi tentang kelebihan diri kita.Â
Selain itu, personal statement juga menggambarkan alasan kenapa kita memilih program studi tujuan, bidang riset yang diminati, tujuan studi, dan kontribusi apa yang dapat kita berikan pada program studi tersebut.
Kategori sebuah personal statement yang baik itu harusnya mencakup beberapa hal di bawah ini:
- Ketrampilan menulis -- tata bahasa, tanda baca, struktur kalimat, ekspresi, dan lain sebagainya.
- Hubungan antara pendidikan atau pengalaman kamu sebelumnya dengan tujuan hidup yang kamu miliki.
- Filosofi terhadap bidang yang dipilih dan mengapa kamu memilih bidang ini.
- Apa yang membuat kamu unik dan bagaimana kamu bisa berkontribusi di program tersebut.
- Bagaimana kamu bisa menjadi aset untuk universitas, baik untuk saat ini maupun masa mendatang.
Nah untuk bisa menuliskan personal statement yang mencakup tentang beberapa hal di atas, kamu wajib mengikuti tips berikut ini:
Tips Menulis Personal Statement
1. Menggunakan Kalimat Aktif
Dalam menulis personal statement kamu sangat dianjurkan untuk menuliskan isi pikiranmu dengan kalimat aktif. Kalimat aktif dapat memvisualisasikan ke pembaca seolah-olah seperti kamu sedang mengatakannya secara langsung, inilah yang menjadikan personal statement kamu menarik, tidak mendorong.
2. Tulisan Harus Jelas, Ringkas dan Langsung Pada Sasaran
Personal statement yang akan kamu tulis memiliki batasan jumlah kata dan biasanya tak lebih dari 2 halaman. Oleh sebab itu kamu harus menjadikan isi tulisanmu jelas namun tidak terlalu panjang atau berbelit-belit.
3. Tidak Mengulang 1 Ide Terlalu Sering
Dalam menulis personal statement buatlah kata kunci untuk setiap kalimat sebelum menulisnya, pastikan semua komponen dalam pertanyaan yang muncul sudah terjawab di tiap kalimat. Ini adalah cara agar kamu tidak terlalu sering mengulang 1 ide dalam personal statement yang kamu tulis.
4. Hindari Menulis Autobiografi
Personal statement adalah tulisan untuk menggambarkan kelebihan kamu sebagai bahan pertimbangan akademik universitas, jadi jangan sampai kamu menuliskan kata atau kalimat curcol (curahan hati colongan) karena ini akademi pendidikan bukan akademi fantasi.
5. Buat Kesimpulan yang Tepat dan Proofread
Akhiri personal statement kamu dengan kesimpulan yang mengacu pada perkenalan, hubungkan dengan tema, atau berikan lagi ringkasan poin-poin utamamu. Setelah itu, baca ulang lagi personal statement yang sudah kamu tulis dan tidak ada salahnya jika kamu minta pendapat atau kritik dari orang lain.
Nah itulah tadi beberapa tips dalam menulis personal statement yang tepat untuk kuliah di luar negeri. Bagi kamu dan para pejuang beasiswa lainnya, jangan sampai isi personal statement kalian malah jadi penghambat jalan untuk menuju pendidikan yang kalian impi-impikan. Sekalipun terlihat sepele, namun kadang kita malah mengabaikannya. Jangan asal tulis ya. Semoga bermanfaat dan selamat berjuang!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H