Mohon tunggu...
Khairil Fajrin
Khairil Fajrin Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis yang menuliskan apa pun yang ada di dalam pikirannya.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Berita Kominfo Akan Blokir Google cs, Hanya Peralihan Isu?

21 Juli 2022   10:53 Diperbarui: 21 Juli 2022   10:56 432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terlepas dari kategori lokal dan asing tersebut, saya tidak mempermasalahkan sama sekali. Terlebih lagi tentang kebijakan yang dilakukan Kementrian Kominfo. Malah menurut saya, Kominfo sudah menjalankan tugasnya dengan baik, khususnya untuk menegur badan atau layanan asing yang ingin mengembangkan sayapnya di Indonesia. Hal ini sangat baik untuk memberikan shock therapy  bagi bangsa asing yang ingin berbisnis di Indonesia. Namun, hal aneh selanjutnya adalah: Google cs adalah badan profesional, mendaftar atau tidak hanya masalah waktu. Jika tidak mendaftar dalam tenggat waktu tertentu pun mereka masih bisa berdiplomasi. Lantas resiko apa yang harus ditakutkan? 

Kesimpulannya? 

Tidak bisa lagi menggunakan layanan Google cs sepertinya tidak harus ditakutkan, karena pakar bisnis mereka (Google cs) bukanlah orang-orang sembarangan. Apalagi jika memahami karakter orang-orang Indonesia yang lebih suka digitalan daripada bersosial dengan tetangga, pasti mereka sudah dari jauh-jauh masa yang lalu menganggap bahwa berbisnis di Indonesia adalah sebuah ladang besar keuntungan.

Keputusan dan kebijakan Kementrian Kominfo juga bukan asal-asalan. Langkah tepat dari sebuah negara yang ingin berkembang adalah dengan menunjukkan bahwa mereka tidak bisa dianggap sepele, khususnya dalam masalah perizinan ini. Maka apresiasi besar kepada Kementrian Kominfo yang sudah mewakili langkah Indonesia agar tidak dipandang sebelah mata oleh dunia.

Yang menjadikan berita ini sedikit aneh adalah: ketakutan yang seolah dibesar-besarkan padahal jika ditelaah secara logis tidaklah besar. Dan indikasi "isu" yang seolah dibesar-besarkan ini, juga seolah-olah mengalihkan "isu" nasional yang lain (mengingat keterkaitan pemblokiran Google cs yang nantinya akan berdampak secara lokal di Indonesia).

Apa isu Nasional yang seolah-olah dialihkan itu? Jawabannya banyak dan sangat banyak. Oleh sebab itu, cerdiklah dalam mengolah berita atau informasi. Dan jangan hanya fokus dan terlalu berperasaan pada satu berita saja, padahal masih banyak berita lain yang harusnya diangkat dan diselesaikan tapi malah semakin bias dan terpudarkan.

Itulah tadi sedikit opini saya mengenai berita tentang rencana Kominfo yang akan memblokir Google cs yang ternyata sudah lewat 2 sehari dari tenggat waktu yang mereka tentukan. Jika Anda sekalian masih bisa membaca berita ini, itu berarti layanan Google sudah terdata dan terdaftar. Tapi jika ada pemberitaan lain yang mengatakan bahwa cs-nya Google belum ada indikasi mendaftar tapi masih bisa Anda akses (Twitter dan Zoom), bisa jadi mereka masih berdiplomasi dengan Kominfo.

Jadi, jangan takut tidak bisa berselancar, bermain atau pun belajar secara online lagi ya, semua sudah diatur oleh mereka yang berbisnis kok. Akhir kata, semoga bermanfaat dan positive thinking, ya guys!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun