Dari cuplikan video tersebut kita bisa tahu bahwa Mikasa sangat senang mengetahui bahwa Eren masih selamat. Setelah sebelumnya Eren mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan Armin yang hampir saja dimakan oleh titan abnormal. Eren menyelamatkan nyawa Armin dengan mengorbankan nyawanya sendiri untuk dimakan oleh titan. Inilah awal dari kebangkitan kekuatan titan yang Eren warisi dari ayahnya, Grisha Yeager.
Tapi jika lompati beberapa episode hingga ke Season 4, ada momen menyakitkan di mana Eren mengatakan bahwa ia membenci Mikasa. Sebenarnya ini juga merupakan momen menyakitkan bagi Eren sendiri, karena tujuan sebenarnya dari Eren adalah agar Mikasa tidak terus mendukung dan mengikuti jalan yang akan Eren tempuh, yaitu melakukan genosida untuk orang-orang di luar pulau Paradise yang memiliki akar kebencian yang mendalam pada orang-orang yang ada di dalam pulau Paradise.
Genosida yang akan dilakukan oleh Eren yaitu melakukan Rumbling dengan mengaktifkan kekuata Founding Titan-nya yang bisa mengendalikan para Wall Titan (titan yang berukuran lebih besar dari titan abnormal pada umumnya) untuk bangkit dan menyerang pulau-pulau di luar pulau Paradise.
Momen romantis terakhir yang bisa kita jadi acuan adalah ketika Eren menanyakan langsung kepada Mikasa, bagaimana perasaan Mikasa yang sebenarnya ke Eren. Ini bisa disebut sebagai momen paling greget bagi para fans Eren-Mikasa. Kenapa Mikasa tidak mengatakan yang sebenarnya dia rasakan kepada Eren!!
"Mikasa, sebenarnya aku ini bagimu apa?"
Bisa jadi alasan Mikasa tidak mau jujur adalah karena ada bapak-bapak pedagang yang datang tiba-tiba, ditambah lagi dengan munculnya Jean dkk yang menyusul mereka. Distraksi-distraksi tersebut yang mungkin jadi alasan sehingga Mikasa mengatakan bahwa Eren "hanya" sebagai "keluarga" saja. Itu juga yang mungkin menjadi alasan Eren "si kang keluarga saja" mengambil keputusan untuk melakukan genosida atau rumbling dan mengatakan bahwa ia membenci Mikasa.
Momen ini adalah momen sebelum Eren mengatakan kepada Mikasa bahwa ia membencinya. Momen ini juga adalah momen pertama bagi orang-orang Paradise bisa menginjakkan kaki di luar pulau. Karena cerita ini dibuat oleh Hajime Isayama yang notabene berasal dari Jepang, tentunya semua orang di luar pulau Paradise juga menggunakan bahasa Jepang. Bukan bahasa Jerman ataupun bahasa Inggris. Tentunya Eren dkk tak perlu kursus bahasa Jerman atau kursus bahasa Inggris untuk bisa masuk di pulau Marley (hehe).
Di akhir cerita manga AoT, dengan terpaksa akhirnya Mikasa mengambil keputusan terberatnya untuk turun tangan menghentikan rumbling yang Eren lakukan. Dengan tangannya sendiri, Mikasa membunuh Eren dan menguburnya di tempat biasa mereka beristirahat saat siang hari setelah lelah mencari kayu bakar di kampung halaman mereka dulu.
Pada chapter terakhir manga AoT ada pembicaran antara Eren dan Armin di dunia path. Saat itu Eren menjelaskan kepada Armin alasannya kenapa melakukan rumbling. Alasan Eren adalah untuk menjadikan Eren, Mikasa dan teman-teman mereka lainnya yang berasal dari pulau Paradise sebagai pahlawan di mata dunia serta mengubah pandangan dunia terhadap orang-orang di pulau Paradise.