Bagi Anda yang sudah menonton anime Attack on Titan pasti tak akan asing dengan sosok Eren dan Mikasa. Yup! Eren atau Eren Yeager adalah tokoh utama dalam cerita Attack on Titan  yang dibuat oleh Hajime Isayama, seorang mangaka asal Prefektur Oita, Jepang. Sedangkan Mikasa atau Mikasa Ackerman adalah teman masa kecil Eren bersama satu orang lagi, yaitu Armin Arlert.
Anime Attack on Titan atau AoT menjadi salah satu yang terbesar di industri hiburan dunia saat ini. Bagi Anda penggemar anime AoT tentunya sudah menonton animenya hingga Season 4, Final Season. Namun pada season ini cerita AoT masih belum berakhir, karena Eren masih ingin melakukan rumbling.
Kali ini kita tidak akan membahas tentang apa itu rumbling ataupun cerita AoT secara keseluruhan. Cerita yang ingin kita bahas adalah tentang "kisah cinta antara Mikasa dan Eren".
Seperti yang diceritakan di dalam manga dan anime, Eren dan Mikasa dipertemukan ketika mereka berdua masih kanak-kanak. Diceritakan orang tua Eren, yaitu Grisha Yeager dan orang tua Mikasa sudah saling kenal sebelumnya. Hingga pada suatu hari diceritakan bahwa Grisha seharusnya datang ke rumah Mikasa dan orang tuanya untuk mengenalkan mereka dengan Eren. Akan tetapi, tiga orang anggota yang merupakan sindikat perdagangan manusia telah tiba sebelum Eren dan ayahnya. Sindikat tersebut kemudian membunuh orangtua Mikasa dan berencana untuk menjual Mikasa ke pasar perdagangan manusia untuk dijadikan budak. Untungnya Eren datang lebih dulu daripada ayahnya dan membunuh sindikat tersebut serta menyelamatkan Mikasa. Ketika Grisha menemukan mereka, ia lalu membawa Eren dan Mikasa menuju ke rumahnya. Mulai sejak itu Grisha menganggap Mikasa sebagai putrinya sendiri. Secara tidak langsung Mikasa pun kemudian menjadi adik angkat dari Eren.
Nah sejak saat itulah polemik percintaan pun terjadi. Hajime Isayama sebagai kreator sudah berhasil menggiring opini para pecinta AoT untuk mencocok-cocokkan Mikasa dengan Eren. Bahkan penulis pun merasakan vibe yang sama.
Pada saat Eren memutuskan untuk bergabung di Survey Corps, Armin dan Mikasa juga memutuskan untuk mengikuti jejak Eren. Apalagi Mikasa, yang pada saat itu mengatakan bahwa hanya dirinya yang bisa menjaga Eren.
Momen-momen romantis kedekatan antara Eren dan Mikasa pun semakin intens ketika menjalani kehidupan baru mereka sebagai tentara penjaga dinding. Jean Kirstein, salah satu teman seangkatan Eren dan Mikasa di Survey Corps sepertinya menaruh hati juga kepada Mikasa. Jika Anda jeli pasti Anda bisa membaca isyarat dari Eren yang seolah cemburu dan posesif terhadap Mikasa.
Momen tersebut bisa Anda tonton pada anime AoT Season 1 Episode 3 dimana saat itu Eren dan Jean terlibat adu argumen setelah makan malam di camp pelatihan Surveys Corps hingga hampir berkelahi namun dilerai oleh Mikasa. Itu pertama kalinya Jean bertemu dengan Mikasa. Saat itu juga Jean merasa terpesona dengan rambut hitam panjang yang dimiliki oleh Mikasa. Saat itu Mikasa yang sudah berhasil melerai Eren dan Jean berlalu di depan Jean untuk mengikuti Eren yang berjalan keluar meninggalkan Jean yang sedang kesal pada Eren. Nah, di momen yang sebenarnya tidak tepat itu Jean berkata pada Mikasa bahwa rambut Mikasa sangat indah.
Dari cuplikan tersebut Eren sebernanya mendengar apa yang dikatakan Jean ke Mikasa. Oleh sebab itu Eren menyuruh Mikasa untuk memotong rambutnya yang panjang, berharap Jean tidak lagi bisa menggoda Mikasa dengan hal yang sama.
Momen romantis selanjutnya adalah ketika seluruh teman-teman Eren di Survey Corps termasuk Mikasa mengetahui bahwa Eren adalah Titan. Di momen ini adalah pertama kalinya Eren bertranformasi menjadi Titan setelah menyelamatkan Armin. Momen ini masih berasal dari anime AoT Season 1.
Dari cuplikan video tersebut kita bisa tahu bahwa Mikasa sangat senang mengetahui bahwa Eren masih selamat. Setelah sebelumnya Eren mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan Armin yang hampir saja dimakan oleh titan abnormal. Eren menyelamatkan nyawa Armin dengan mengorbankan nyawanya sendiri untuk dimakan oleh titan. Inilah awal dari kebangkitan kekuatan titan yang Eren warisi dari ayahnya, Grisha Yeager.
Tapi jika lompati beberapa episode hingga ke Season 4, ada momen menyakitkan di mana Eren mengatakan bahwa ia membenci Mikasa. Sebenarnya ini juga merupakan momen menyakitkan bagi Eren sendiri, karena tujuan sebenarnya dari Eren adalah agar Mikasa tidak terus mendukung dan mengikuti jalan yang akan Eren tempuh, yaitu melakukan genosida untuk orang-orang di luar pulau Paradise yang memiliki akar kebencian yang mendalam pada orang-orang yang ada di dalam pulau Paradise.
Genosida yang akan dilakukan oleh Eren yaitu melakukan Rumbling dengan mengaktifkan kekuata Founding Titan-nya yang bisa mengendalikan para Wall Titan (titan yang berukuran lebih besar dari titan abnormal pada umumnya) untuk bangkit dan menyerang pulau-pulau di luar pulau Paradise.
Momen romantis terakhir yang bisa kita jadi acuan adalah ketika Eren menanyakan langsung kepada Mikasa, bagaimana perasaan Mikasa yang sebenarnya ke Eren. Ini bisa disebut sebagai momen paling greget bagi para fans Eren-Mikasa. Kenapa Mikasa tidak mengatakan yang sebenarnya dia rasakan kepada Eren!!
"Mikasa, sebenarnya aku ini bagimu apa?"
Bisa jadi alasan Mikasa tidak mau jujur adalah karena ada bapak-bapak pedagang yang datang tiba-tiba, ditambah lagi dengan munculnya Jean dkk yang menyusul mereka. Distraksi-distraksi tersebut yang mungkin jadi alasan sehingga Mikasa mengatakan bahwa Eren "hanya" sebagai "keluarga" saja. Itu juga yang mungkin menjadi alasan Eren "si kang keluarga saja" mengambil keputusan untuk melakukan genosida atau rumbling dan mengatakan bahwa ia membenci Mikasa.
Momen ini adalah momen sebelum Eren mengatakan kepada Mikasa bahwa ia membencinya. Momen ini juga adalah momen pertama bagi orang-orang Paradise bisa menginjakkan kaki di luar pulau. Karena cerita ini dibuat oleh Hajime Isayama yang notabene berasal dari Jepang, tentunya semua orang di luar pulau Paradise juga menggunakan bahasa Jepang. Bukan bahasa Jerman ataupun bahasa Inggris. Tentunya Eren dkk tak perlu kursus bahasa Jerman atau kursus bahasa Inggris untuk bisa masuk di pulau Marley (hehe).
Di akhir cerita manga AoT, dengan terpaksa akhirnya Mikasa mengambil keputusan terberatnya untuk turun tangan menghentikan rumbling yang Eren lakukan. Dengan tangannya sendiri, Mikasa membunuh Eren dan menguburnya di tempat biasa mereka beristirahat saat siang hari setelah lelah mencari kayu bakar di kampung halaman mereka dulu.
Pada chapter terakhir manga AoT ada pembicaran antara Eren dan Armin di dunia path. Saat itu Eren menjelaskan kepada Armin alasannya kenapa melakukan rumbling. Alasan Eren adalah untuk menjadikan Eren, Mikasa dan teman-teman mereka lainnya yang berasal dari pulau Paradise sebagai pahlawan di mata dunia serta mengubah pandangan dunia terhadap orang-orang di pulau Paradise.
Yang paling mengejutkan adalah kenyataan bahwa sebenarnya Eren juga sangat menyukai Mikasa dan tak mau Mikasa bersama laki-laki yang lain. Tapi karena Eren memikul tanggungjawab yang besar untuk menyelamatkan dunia, oelh sebab itulah mereka, Eren dan Mikasa, tidak bisa hidup bahagia bersama. Seharusnya Eren dan Mikasa bisa hidup bahagia bersama, tapi genre AoT tidak mendukung mereka. Dan Hajime Isayama juga tidak berpikir seperti yang para fans pikirkan dan harapkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H