Mohon tunggu...
Khairatun Hisan
Khairatun Hisan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pencapaian tahun ini yaitu bisa mandiri

Saya gampang berteman dengan orang baru

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori attchment yang dikemukakan oleh mary ainsworth dan john bowlby

19 Januari 2025   12:11 Diperbarui: 19 Januari 2025   11:11 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. **Attachment Tidak Aman-Avoidant (Anxious-Avoidant Attachment)**:
   - Anak tidak menunjukkan banyak reaksi terhadap pemisahan dari pengasuh dan tidak mencari kedekatan atau kenyamanan saat pengasuh kembali.
   - Anak ini cenderung menghindari pengasuh, mungkin karena pengasuh sering kali tidak responsif atau tidak memenuhi kebutuhan emosional anak.
   - Mereka mungkin mengembangkan kecenderungan untuk menghindari kedekatan emosional dalam hubungan sosial mereka di masa depan.

4. **Attachment Tidak Aman-Disorganisasi (Disorganized Attachment)** (ditambahkan kemudian oleh Ainsworth dan peneliti lainnya):
   - Anak menunjukkan perilaku yang bingung atau terpecah-pecah saat berinteraksi dengan pengasuh, seperti mendekati pengasuh tetapi kemudian menarik diri atau menunjukkan perilaku yang bertentangan.
   - Tipe ini sering kali terkait dengan situasi pengasuhan yang tidak konsisten atau trauma, dan anak-anak dengan attachment ini berisiko mengalami kesulitan emosional dan sosial yang lebih besar.

### Kesimpulan

Teori attachment Bowlby dan Ainsworth menunjukkan bahwa hubungan awal antara anak dan pengasuh sangat penting dalam membentuk dasar emosional untuk perkembangan sosial dan psikologis anak. Keamanan dalam attachment memberi anak rasa aman yang diperlukan untuk mengeksplorasi dunia, sementara ketidakamanan dalam attachment dapat memengaruhi kemampuan anak untuk membangun hubungan yang sehat di masa depan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun