3. SGD (Small Grup Discussion)
SGD atau Small Grup Discussion juga merupakan salah satu kegiatan pembelajaran di Fakultas Farmasi Unissula. SGD (Small Grup Discussion) yaitu suatu metode pembelajaran yang melibatkan interaksi langsung antara peserta dalam sebuah kelompok-kelompok kecil. Metode ini sangat efektif dalam mengembangkan berbagai ketrampilan, termasuk dalam kemampuan berkomunikasi, berpikir kritis, dan bekerja sama dalam menyelesaikan suatu masalah. SGD (Small Grup Discussion) menjadi alat yang efektif dalam menciptakan suatu integrasi nasional. Karena dapat mendorong mahasiswa mendorong pemahaman, rasa menghargai terhadap keberagaman, dan memperkuat rasa persatuan antar mahasiswa.
SGD atau Small Grup Discussion diterapkan sebagai suatu kegiatan pembelajaran di Fakultas Farmasi Unissula karena di Unissula terutama di Fakultas Farmasi menerapkan metode pembelajaran PBL (Problem Based Learning). Problem Based Learning (PBL) yaitu metode pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa dan berorientasi pada pemecahan suatu masalah. Mahasiswa diberi suatu kasus atau skenario yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari, lalu mendiskusikannya pada saat kegiatan SGD berlangsung. Saat kegiatan SGD muncul berbagai perspektif dalam memaknai kasus atau skenario yang diberikan. Mahasiswa dituntut untuk saling menghargai berbagai padangan dan menerima kritik dan saran ketika pendapat kita di sanggah oleh mahasiswa yang lain. Dengan mendengarkan pendapat dari orang lain, mahasiswa dapat mengembangkan rasa empati, di mana hal itu penting untuk menciptakan masyarakat yang harmonis untuk membangun integrasi nasional. Â Kegiatan SGD juga menerapkan prinsip Ten Star Of Pharmacist yang meliputi beberapa yaitu:
- Communicator, dengan memiliki kemampuan komunikasi yang baik, pendapat kita dapat tersampaikan secara jelas dan dapat menjembatani perbedaan bahasa sehingga meningkatkan pemahaman antar mahasiswa.
- Researcher, dalam konteks integrasi nasional penelitian dapat membantu mengembangkan solusi yang ingin dicapai.
- Collaborator, dalam hal ini saat SGD dapat berkolaborasi dengan mahasiswa yang lainnya dalam menyelesaikan kasus atau skenario yang ada sehingga tercipta lingkungan yang terintegrasi dan responsif.
- Life long learner, mahasiswa dituntut untuk belajar terus menerus karena ilmu pengetahuan tiap tahunnya selalu berkembang. Sehingga saat SGD dalam menyelesaikan kasus atau skenario dapat terpecahkan sesuai dengan ilmu penelitian yang terbaru dan dapat memberikan perspektif yang berbeda untuk mahasiswa yang lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H