Assalamulaikum wr.wb salam sejahtera dan sehat untuk kita semua izinkan saya disini membagikan sebuah puisi karya saya sendiri, karya ini dibuat secara orisinil dan tidak ada campur tangan pihak ketiga maupun seterusnya asli dan original hehehe. Semoga adik-adik SD, SMP, Kaka SMA dan Kuliah, Bapak-Bapak, Ibu-ibu, Encang, Encing , Aki, Nini, dan seluruh warga Indonesia Khususnya semoga suka dengan hasil karya yang saya buat.Â
Sebelumnya terimakasih Wassalamualaikum wr.wb
Karya : Khaerul Fath C
Malam Rindu
Malam hari yang semu
Dihiasi sebuah rindu
Aku selalu berpikir tentang dirimu
Apakah engkau rindu padaku
Atau hanya diam terpaku dan membisu
Setiap malam ku menghayal dirimu
Ingin selalu ada dalam dekapanku
Perasaan hati yang tak menentu
Bagai jiwa yang dirundung pilu
Aku memohon kepada tuhanku
Agar engkau selamanya jadi milik ku
Wanita Yang Ku Rindukan
Duhai wantia yang ku rindu
Ingin aku kembali menatapmu
Setiap malam terbayang selalu wajahmu
Rasa hati bergetar bila didekatmu
Ingin sekali ku sampaikan rindu
Rindu yang selalu ada dalam kalbu
Wahai wanita yang ku rindu
Kau akan selalu ada dalam hatiku
Dan aku selalu jatuh cinta padamu
Titip rindu hanya untukmu
Lebaran
30 hari sudah menunggu penantian
Penantian yang panjang dan penuh perjuangan
Perjuangan atas melawan nafsu dan godaan syaitan
Setan yang dibelenggu dan dipenjarakan selama sebulan
Menjadikan ibadah fokus dan penuh kenikmatan
Tak terasa kemenangan sudah berada didepan
Hilal pun sudah nampak penuh kelihatan
Menandakan sebuah perayaan yang penuh ke khidmatan
Hari suci melahirkan sebuah kesucian
Kesucian yang fitri dan memaafkan
Tangan-tangan mulai saling bersalaman
Dan mulut pun mengucapkan kebaikan
Kebaikan yang ditanam selama sebulan...
Mendoakan agar bisa lebaran di tahun depan
Seraya mengucapkan takbir yang diagunggkan
Allahu akbar, allahu akbar wallilahilam
Â
Bunga Cinta Yang Pergi
Indah bunga bagai purnama
Dihiasi daun lentik nan muda
Mengingatkanku pada seorang wanita
Wanita yang pernah aku jumpa
Tapi sayang dan kecewa
Kasih pergi tanpa jejaknya
Bagai bunga layu yang tua
Di hempaskan oleh angin lara
Ku coba entah cari kemana
Pada akhirnya tak bertemu jua
Aku harap dia menunggu setia
Setia sampai menemukan cintanya
Rakyat Mati
Â
Rakyat hidup seperti mati
Bersuara namun tak berarti
Dipaksa terus untuk berdiri
Bagi mereka yang tinggi
Rakyat mati mengubur diri
Diatas tanah yang tirani
Tidak mampu membela diri
Hanya tau hidup dan mati
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI