Seperti yang dikatakan oleh Angela Duckworth dalam bukunya Grit (2016), "Kesuksesan lebih banyak bergantung pada ketekunan daripada bakat semata."
Skill: Senjata Utama dalam Persaingan
Meskipun konsistensi penting, memiliki skill yang relevan tetap menjadi faktor utama yang tidak dapat diabaikan. Dalam dunia teknologi, skill terbagi menjadi dua kategori utama: hard skills dan soft skills.
1. Hard Skills: Fondasi Teknis yang Kuat
Hard skills mencakup kemampuan teknis seperti pemrograman, jaringan, keamanan siber, dan analisis data. Menurut laporan dari LinkedIn (2022), keterampilan seperti cloud computing, artificial intelligence, dan cybersecurity termasuk dalam 10 keterampilan paling dibutuhkan di dunia kerja saat ini.
Sebagai contoh, seseorang yang ingin menjadi seorang Network Engineer harus menguasai keterampilan dalam konfigurasi jaringan, pemahaman protokol seperti OSPF dan BGP, serta memiliki sertifikasi seperti CCNA dari Cisco.
2. Soft Skills: Kunci Kolaborasi yang Efektif
Tak hanya skill teknis, kemampuan komunikasi, problem-solving, dan leadership juga sangat penting. Berdasarkan penelitian dari Harvard Business Review (2023), 85% kesuksesan di dunia kerja berasal dari soft skills, sementara hanya 15% bergantung pada hard skills.
Misalnya, seorang insinyur keamanan siber yang hebat secara teknis, tetapi tidak bisa bekerja sama dalam tim atau berkomunikasi dengan baik, mungkin akan kesulitan dalam berkarier di perusahaan besar.
Menggabungkan Konsistensi dan Skill: Kunci Sukses Sejati
Jadi, mana yang lebih penting, konsistensi atau skill? Jawabannya adalah keduanya harus berjalan beriringan. Konsistensi tanpa skill bisa membuat kita stagnan, sementara skill tanpa konsistensi bisa menyebabkan burnout atau ketinggalan tren terbaru.