Mohon tunggu...
Khadirotul Kudsiah
Khadirotul Kudsiah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Kewarganegaraan dalam Menjawab Masa Depan Bangsa di Era Milenial

7 Januari 2024   07:32 Diperbarui: 7 Januari 2024   07:32 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PENDAHULUAN

Humaeroh Siti, & D.A Dinie (2021). Peran Pendidikan Kewarganegaraan di Era Globalisasi Dalam Pembentukan Karakter Siswa. Journal On Pada awal era Milenium ini terjadi kemajuan dan perkembangan besar di berbagai bidang, khususnya di bidang teknologi komunikasi dan informasi. Pendidikan memegang peranan penting dalam menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan merupakan upaya mempersiapkan peserta didik menghadapi masa depan melalui kegiatan penyuluhan, pendidikan, dan pelatihan.

Ini adalah panduan pendidikan kewarganegaraan untuk mengembangkan keterampilan kewarganegaraan di era meningkatnya saling ketergantungan dan keterhubungan antar negara-bangsa yang semakin beragam.

 Pendidikan kewarganegaraan adalah tentang pendidikan dalam kehidupan sehari-hari berbangsa dan bernegara, sehingga selain mempererat dan memperkuat hubungan antar bangsa, fokus pengembangan pendidikan kewarganegaraan adalah pendidikan global yang berdampak pada kehidupan manusia, tidak lepas dari trend.

Di era milenium, urgensi pendidikan kewarganegaraan dapat dibedakan dalam dua perspektif.

 Yang satu merupakan tantangan dan yang kedua adalah ketika suatu budaya menimbulkan banyak ancaman terhadap budaya lokal atau nasional, namun juga merupakan peluang karena kemudahan aksesnya.
Era Dengan globalisasi, perilaku juga mempengaruhi bagaimana "amunisi" dipersiapkan.

 Pesatnya perkembangan globalisasi secara tidak langsung mempengaruhi kehidupan sosial di Indonesia.

Generasi muda yang senantiasa mewaspadai hal-hal terkini terkait gaya Barat karena khawatir akan menggerogoti nilai-nilai budaya Indonesia dan lambat laun meninggalkan norma-norma yang sesuai dengan Pancasila.

 Karena lebih menarik mengikuti gaya kekinian  tanpa perlu khawatir apakah ini benar atau tidak. Bukan sesuai dengan kekhasan negaranya. (Humaero dan Dinny. 2021. 216-22) Nilai-nilai kebangsaan juga semakin merosot, terutama di kalangan generasi muda.

 Gambaran tersebut memberikan tantangan bagi negara Indonesia untuk terus menjaga kependudukan yang mendukung nilai-nilai ideologi negara dalam kehidupan sehari-hari.

 Oleh karena itu, laki-laki menduduki posisi yang sangat penting dalam pendidikan kewarganegaraan di dunia pendidikan Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun