Mohon tunggu...
Khadijah Azzahra
Khadijah Azzahra Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Fethetmeden önce asla pes etme 🌻

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Wah Anak Ternyata Sensitif Ya Bund

9 Mei 2021   21:49 Diperbarui: 9 Mei 2021   21:50 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anak adalah hadiah terindah yang diberikan Allah SWT kepada umatnya. Namun ada beberapa hal yang membuat seseorang merasa sedih karena keadaan anaknya. Bagaimana sikap kita?

Bagaimana pun keadaanya saat dilahirkan, anak adalah suatu karunia yang harus disyukuri. Karena seorang anak lahir ke dunia ini tidak tahu alasan ia dilahirkan. Yang mereka tahu adalah mereka sudah ada di dunia.

Pada dasarnya manusia selalu merasa kurang terhadap apa yang diperolehnya. Sehingga untuk memicu timbulnya perasaan bersyukur kepada Allah adalah dengan cara memandang ke bawah, bukan ke atas, yaitu membandingkan dengan nikmat yang lebih kecil milik orang lain.

Allah SWT berjanji akan menambahkan rezeki kepada umatnya jika pandai bersyukur. Dikutip dalam buku berjudul 'Mukjizat Bersyukur' oleh Komarudin Ibnu Mikam, Yakinlah, Allah tidak akan memberikan suatu cobaan kecuali sesuai dengan kemampuan orang tersebut.

"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engaku hukum kami jika kamu lupa atau kami salah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami, ampunilah kami dan rahmatilah kami. Engkaulah penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir." (QS. Al-Baqarah: 286).

Konsep Dasar Awal Perkembangan Otak
Ringkasan singkat singkat melingkupi konsep dasar dalam perkembangan awal otak menurut The National Symposium on Early Childhood Science and Policyb (Papalia & Fieldman,2014:130), sebagai berikut:

1. Otak Dibangun dari Waktu ke Waktu, dari Dasar
ke Atas
Otak tidak muncul dengan bentuk yang penuh di
masa dewasa. Di mulai sekitar 3 minggu setelah
pembuahan, otak berkembang dari tabung berongga panjang yang berbentuk bulat pada sel. 

2. Pengaruh Interaktif Gen dan Pengalaman

Membentuk Perkembangan Otak Bayi yang ditempatkan dalam dunia sosial yang kaya dan hangat akan mendukung pertumbuhan otak dibandingkan dengan lingkungan yang kaku dan keras. Lingkungan yang kaku dan keras akan membatasi perkembangan anak-anak dengan permanen.

3. Kapasitas Otak untuk Perubahaan Menurun Sesuai dengan Usia Otak manusia tetap elastis dan mampu berubah sepanjang rentang kehidupan, tetapi fleksibilitas ini lebih banyak terjadi di awal kehidupan. Lingkungan memiliki efek yang mendalam pada awal perkembangan otak daripada di kemudian hari. 

4. Kapasitas Kognitif, Emosional dan Sosial yang Erat Terjalin Sepanjang Kehidupan Hidup

 Otak bekerja secara kompleks, saling terkait, organ dinamis yang bekerja sebagai suatu kesatuan yang utuh. Semua perkembangan terintergrasi dalam satu otak karena semua informasi yang diterima oleh otak direspon keseluruhan di dalam tubuh anak. Sebagai contoh, Bayi yang tanpa merasa aman dan dicintai, cenderung kurang untuk mengeksplorasi lingkungan, membatasi mereka belajar tentang lingkungannya. Otak mendukung semua aspek perkembangan yang terjadi pada setiap individu.

5. Racun Stres Merusak Perkembangan Bentuk Otak

Menurut Sunderland (2006:30), racun stress dapat menyebabkan masalah dalam belajar, perilaku, kesehatan fisik dan mental seumur hidup. Tubuh manusia beradaptasi dengan baik untuk yang berurusan dengan waktu stresor terbatas, tapi tubuh kita tidak dibuat untuk menangani stres kronis secara efektif. Stres jangka panjang sangat merusak tubuh manusia secara keseluruhan dan dapat memiliki efek yang sangat kuat pada otak muda.

 Anak memiliki keadaan psikologi yang belum bisa mereka jalani dengan baik secara individu mereka masih membutuhkan perhatian orang tua untuk mendampingi mereka. 

1. Sedih

 akan merasakan kesedihan jika anak sudah mengalami masalah yang tidak mampu untuk selesaikan yang sangat butuh perhatian dari orang dewasa untuk membantu menyelesaikan sebuah masalah. Anak akan merasa sedih ketika pencapaiannya tidak berfungsi yang di saat sedih anak tidak akan mood untuk melakukan apapun anak merasakan sangat hancur ketika mengalami emosi sedih ini. 

2. Bahagia

 anak akan merasa bahagia ketika pencapaian yang berhasil atau keinginannya terpenuhi, misalnya ketika anak berhasil . Mencapai sesuatu maka sama anak akan bahagia atau ketika dia bermain ketika Nia berkumpul dengan keluarga dia akan merasa bahagia. 

3. Takut

 takut adalah emosional yang lumrah setiap anak pasti memiliki emasional takut, tanpa adanya rasa takut maka anak bisa jadi mempunyai kelainan. Rasa takut bisa diubah dengan cara yang sederhana dengan selalu mendampingi sang anak orang tua harus memberikan pembelajaran untuk sang anak agar terhindar dari rasa takut yang tidak biasa. 

4. Jijik

 rasa menjijikan pasti ada dalam diri seseorang ini berhubungan tentang kebersihan Jika lingkungan yang kotor atau ada makanan yang dihinggapi lalat dia jijik untuk memakannya ketika lingkungan kotor dia akan membersihkan lingkungannya. 

5. Marah

 marah adalah emosional yang dimiliki seseorang seseorang tidak merasa enak hati atau dirinya setelah dikucilkan ia tidak akan bisa bertahan untuk memendam rasa marah ini bisa keluar kapan saja ketika emosional marah ini di pancing dengan hal-hal yang tidak di sukai. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun