Orang bijak digambarkan dalam Al-Qur'an sebagai orang yang dikaruniai banyak karunia.
 "Orang-orang yang dikaruniai hikmah, sungguh dikaruniai karunia yang banyak.
" (QS.
 al-Baqarah/2: 269).
 Metode dakwah yang kedua adalah dengan memberikan pelajaran yang baik.
 Bagi Syekh Nawawi, ajaran yang baik adalah bukti yang meyakinkan.
 Menurut tafsir Ibnu Katzir, hikmah yang baik adalah segala sesuatu yang dapat dijadikan pelajaran dalam Al-Qur'an dan Hadits Nabi.
 Cara berdakwah yang ketiga adalah musyawarah atau diskusi yang baik.
 Artinya, tulis Ibnu Katsir, masyarakat Dai harus berdebat atau berdebat dalam kondisi tertentu.
 Namun hal itu harus dilakukan dengan cara yang baik.
 Ibnu Katsir melanjutkan, jalan yang baik adalah bersikap baik dan bijaksana.