Sebagaimana diriwayatkan dalam hadist sebagai berikut:
"Dari Ibnu Abbas RA, Rasulullah SAW berpuasa Asyura (10 Muharram). Para sahabat memberi tahu, 'Ya Rasul, itu adalah hari yang diagungkan Yahudi dan Nasrani.' Rasulullah SAW menjawab, 'Kalau ada kesempatan pada tahun depan, insya Allah kita akan berpuasa Tasu'a (9 Muharram).' Ibnu Abbas berkata, 'Belum datang tahun depan, tetapi Rasulullah sudah terlebih dulu wafat,' (HR Muslim).
Ibadah puasa memiliki keistimewaan dibandingkan dengan ibadah-ibadah lainnya. Salah satu riwayat tersebut adalah hadis qudsi yang artinya, "Semua amal perbuatan anak Adam -yakni manusia- itu adalah untuknya, melainkan berpuasa, karena sesungguhnya puasa itu adalah untuk-Ku dan Aku yang akan memberikan balasan dengannya." *deeja
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H