Sedikit terasa janggal mengapa keluarga bisa menikahkan tanpa adanya identitas calon suami yang jelas? Beralibi bahwa KTP masih dalam pengurusan, seharusnya bisa menggunakan kartu identitas lain, KK, SIM, paspor atau kartu-kartu keanggotaan lain. Untuk perpanjangan KTP yang mengalami kendala apapun umumnya diberikan surat keterangan sementara dari pihak pemerintah setempat.
Mengaku berprofesi sebagai dokter sekaligus pengusaha. Menjanjikan pengobatan hingga sembuh seperti sedia kala membuat Nur rela menggelontorkan dana hingga 300 juta yang "katanya" untuk biaya berobat dan juga keperluan "ini-itu". Satu hal lagi yang terasa janggal, selain sebagai dokter Erayani juga mengaku memiliki beberapa usaha di Bandung dan memantau semua aktivitas fiktif tersebut hanya melalui ponsel.
Secara logika seharusnya dia memiliki kemapanan finansial, bukan sebaliknya malah merong-rong keluarga besan.
Sesi yang ditunggu-tunggu adalah dimana NA bercerita mengenai aktivitas di ranjang ala2 "suami-istri". Tak hanya khalayak luas, host pun memiliki rasa keingintahuan tinggi dalam hal ini. Masih menurut pengakuan Nur, ia merasakan bahwa alat kelamin Erayani menyerupai "Mr.P" yang sesungguhnya meski hanya bisa meraba dari luar underwear yang dikenakan "suaminya" dan selalu dilarang untuk melihat secara langsung dengan alasan malu.
Erayani juga mengaku memiliki kelainan hormonal sehingga memiliki benjolan layaknya payudara, masuk akal karena ada beberapa orang yang memang memiliki kelainan tersebut.
Untuk melancarkan aksinya pelaku selalu mematikan lampu dan menutup kedua mata Nur saat melakukan hubungan intim.
Sulit untuk dipahami dan dimengerti sampai Dedy Corbuzier selaku host menanyakan secara detail bagaimana dan apa alat yang digunakan oleh pelaku sebagai "kelamin jadi-jadian". Nur tak bisa memastikan namun meyakinkan kalau "benda" tersebut berbentuk dan berfungsi sebagaimana mestinya.
Bahkan (maaf) ia merasakan sensasi kepuasan setelah melakukan hubungan badan.
Modus penipuan yang dilakukan Erayani berjalan mulus bahkan sampai ia juga menjadi imam sholat 5 waktu dan adzan di masjid setempat tanpa ada yang merasa curiga. Nur berusaha menjadi "istri" yang berbakti hingga menuruti semua kemauan "suami".
Sempat diajak tinggal kerumah teman, berwisata ke air terjun hingga diboyong kerumah ibu Erayani dan sekaligus disanalah kedoknya terbongkar. Ibu kandung Nur menjemput paksa anaknya dengan membawa tim buser ke TKP.
Mencoba melihat dari 2 sisi yang berbeda melalui klarifikasi keluarga Erayani diunggah oleh YTC Tribun Jambi pada konferensi pers yang digelar Jumat 8 Juli 2022 lalu menyatakan bahwa semuanya adalah fitnah. Ia sangat yakin jika Nur sudah mengetahui identitas sejati Erayani.