Mohon tunggu...
Kurniawan Habibie
Kurniawan Habibie Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Halo semua namaku Kurniawan Habibie, biasa dipanggil Maskur. Hobiku bermain game dan gemar membaca. Aku juga suka anime jepang (kartun jepang) terutama anime bergenre school, slice of life.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tujuan Dakwah Berdasarkan Isi, Cara, dan Strategi

27 Juni 2024   10:55 Diperbarui: 27 Juni 2024   11:21 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Galery Pribadi 27 Juni 2024

Nabi berkata, "Kamu bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah semata. Tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan (kamu bersaksi) bahwa Muhammad adalah hamba-Nya dan rasul-Nya". Lalu ia bertanya, "Siapa saja yang akan bersaksi kepadamu untuk (membenarkan) ucapan tersebut?" Secara spontan Nabi menjawab pertanyaan orang Arab pedalaman itu, "Pohon ini atau buah ini". 

Pohon tersebut berada di tepi jurang. Karena bumi mendekatkannya, seketika pohon tersebut ada di hadapan Nabi untuk menghadap beliau. Setelah itu, Nabi bersyahadat tiga kali. Pohon itupun bersyahadat seperti halnya Nabi. Kemudian pohon itu meninggalkan Nabi untuk kembali ke tempat asalnya".

Pohon yang dimaksudkan ialah pohon yang berada di tepi jurang.Karena bumi mendekatkannya, seketika pohon tersebut ada di hadapan Nabi untuk menghadap beliau. Setelah itu, Nabi bersyahadat tiga kali. Pohon itu juga bersyahadat mengikuti Nabi. Lalu pohon itu meninggalkan Nabi kembali ke tempat asalnya". 

Sedangkan dalam kitab al-Mawaidz al-Ushfuriyah karya Syaikh Muhammad bin Abi Bakar menjelaskan tentang keislaman Abu Bakar berawal dari mimpi. Ketika di Syam (Syiria), dia bermimpi melihat matahari dan bulan ada di kamarnya. 

Lalu matahari dan bulan itu digenggam dengan kedua tangannya. Dia mendekap keduaya erat-erat. Lalu , dengan surbannya, matahari dan bulan diikat agar tidak pergi. Kemudian Abu Bakar terbangun, dia buru-buru pergi mendatangai seorang pendeta Nasrani yang masih beriman dengan agama tauhid untuk bertanya ihwal mimpinya.

Abu Bakar kemudian menceritakan secara lengkap mimpi yang dialaminya kepada pendeta tersebut. Lalu Abu Bakar meminta pendeta untuk menafsirkan mimpi tersebut. Abu Bakar ditanya, "Kamu dari mana?" Abu Bakar menjawab, "Mekah". Pendeta itu bertanya lagi, "Dari suku apa?" Abu Bakar menjawab, "Dari suku Taymin". 

Sang pendeta bertanya lagi kepada Abu Bakar, "Apa pekerjaanmu?". Abu Bakar jawab, "Berdagang". Usai bertanya semalam macam pertanyaan, pendeta itu berujar, "Pada masamu ini akan datang seorang seorang laki-laki keturunan Bani Hasyim yang bernama Muhammad al-Amin. Ia bermarga Hasyim dan akan menjadi nabi akhir zaman".

"Kalau tidak ada beliau, niscaya Allah tidak akan menciptakan langit dan bumi. Termasuk apa saja yang ada pada keduanya. Tanpanya, Allah juga tidak akan pernah menciptakan Nabi Adam, para nabi dan rasul. Muhammad itu pemimpin para nabi dan rasul. Ia adalah nabi terakhir. Kamu akan masuk agama Islam yang dibawanya".

"Kelak kamu akan menjadi orang kepercayaannya sekaligus bakal menjadi pengganti kepemimpinannya. Inilah makna mimpimu itu", pungkas sang pendeta. "Aku mendapatkan informasi ihwa ciri-ciri dan sifat-sifat Muhammad di dalam kitab Taurat, Injil, dan Zabur. Sungguh, aku sendiri sudah mengikuti agamanya.Hanya saja aku menyembunyikannya".

Setelah mendengarkan penjelasan sang pendeta, Abu Bakar luluh hatinya dan tak sabar  bertemu dengan Nabi di Mekah. Sesampainya di Mekah, Abu Bakar tak membuang waktu, ia langsung mencari Nabi dan ia berhasil bertemu. Sejak pertemuan itu, Abu Bakar jadi kian cinta kepada Nabi  dan tidak pernah ingin berpisah.

Keadaan Abu Bakar saat itu berlangsung sangat lama, suatu hari Nabi menanyakan Abu Bakar "Wahai Abu Bakar setiap hari kamu mengunjungiku. Seringkali juga kamu duduk bersamaku. Namun mengapa kamu tidak masuk Islam?" Abu Bakar menjawab, "Jika kamu benar seorang nabi, tentu kamu memiliki suatu mukjizat". Nabi menjawab

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun