Mohon tunggu...
Kezia Grace L
Kezia Grace L Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Ilmu Komunikasi

Tulisanku adalah aku

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengenal Istilah Vox Populi

19 Oktober 2020   05:58 Diperbarui: 19 Oktober 2020   09:54 1697
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Definisi Kata

Istilah vox pops merupakan akronim dari frasa Latin Vox Populi yang mempunyai arti ‘suara rakyat’. Vox pop dalam jurnalistik merupakan segmen berita yang peliputannya singkat dan mudah yang  berisi rangkuman komentar-komentar singkat dari masyarakat, yang bisanya ‘dicegat’ di jalan untuk merefleksikan opini publik terhadap suatu topik berita. 

Vox pop membantu kita memahami topik berita dari sudut pandang yang berbeda-beda, karena biasanya vox pop melibatkan berbagai kalangan masyarakat.

Vox pop biasanya hanya terdiri dari satu pertanyaan yang dijawab oleh sejumlah orang, tidak seperti wawancara yang mengajukan banyak pertanyaan sekaligus pada satu atau dua narasumber.

Karena perbedaan ini, vox pop menjadi alat yang tepat untuk menggantikan kegiatan wawancara yang biasanya menimbulkan rasa tegang dan kurang nyaman narasumber yang diajukan pertanyaan.

Melalui vox pop, ada begitu banyak yang dapat dipelajari. Dengan menawarkan ruang pada publik untuk memberi opini, seberapapun tajam atau  tidak informasi yang diberikan, membuat kita tahu apa yang benar-benar dirasakan dan dipikirkan rakyat. Lagipula dalam vox pop tidak ada “jawaban yang benar atau salah”, jadi narasumber dapat dengan leluasa mengemukakan pendapatnya.

Persiapan untuk Peliputan Vox Pop

Walaupun pembuatan vox pop terbilang cukup mudah, tetap harus ada persiapan yang matang. Hal-hal yang harus dipersiapkan adalah seperti:

1. Observasi lapangan

Observasi dapat membantu agar kita lebih dulu mengenal lingkungan, kita jadi tahu tempat dimana orang biasanya berlalu-lalang,  tempat nyaman dan strategis yang minim suara noise seperti bunyi mesin mobil untuk melakukan vox popping.

2. Cek ramalan cuaca

Sedia payung sebelum hujan. Mengecek ramalan cuaca dapat membantu kita bersiap untuk hal-hal yang tidak diinginkan, jangan sampai saat peliputan turun hujan deras yang membuat alat perekam basah, dll.

3. Tentukan target narasumber

Targetkanlah narasumber yang bervariasi, tua dan muda, laki-laki dan perempuan, seorang pakar dan orang awam, warga kota dan warga desa. Semakin banyak kalangan masyarakat yang terlibat, semakin menarik pula vox pop itu.

4. Siapkan pertanyaan

Jangan mengajukan pertanyaan jenis yes/no question yaitu pertanyaan yang hanya membutuhkan jawaban yes ‘ya’ dan no ‘tidak’ seperti, “apakah kamu sudah makan?”.
Ajukanlah pertanyaan jenis Wh- question yang memang fungsinya untuk menanyakan informasi seperti, “apa pandanganmu mengenai orang yang jarang makan?”


Cara Pembuatan Vox Pop

Cegat

Kegiatan ‘mencegat’ orang di jalan merupakan hal yang lumrah dalam kegiatan vox popping. Namun mencegat orang harus tetap sopan, tanyakan kesediaannya, apakah ia bersedia untuk menjawab.  Jika tidak, tidak usah memaksa.

Jelas dan jujur

Narasumber punya hak untuk mengetahui untuk apa mereka menjawab pertanyaan yang kamu ajukan, jelaskanlah tujuan mengapa kamu ingin berbicara dengan narasumber, dengan bahasa yang jelas dan jujur.

Bertanya

Jangan bertele-tele saat bertanya, ajukanlah pertanyaan yang sudah kamu siapkan dengan ringkas. Konsistenlah dalam bertaanya, tanyakan pertanyaan yang sama pada semua narasumber.

Perekaman

Pastikan suara anda sebagai reporter tidak masuk kedalam rekaman, karena memang pada umumnya dalam vox pop, hanya suara narasumber saja yang diperdengarkan, sedangkan suara reporter hanya diperdengarkan sekali saja pada bagian awal.

Dengarkan ulang

Dengarkan rekaman tersebut untuk mengantisipasi kalau suara narasumber di rekaman terlalu jauh, kurang kencang, atau banyak suara bising dari sekitar, kamu bisa meminta narasumber mengulang jawabannya dengan suara lebih jelas atau kamu bisa mencari narasumber lainnya.

Slogan “Vox Populi, Vox Dei” yang artinya (suara Rakyat adalah suara Tuhan) yang sering diusung oleh para pengikut demokrasi, yang sebenarnya dalam sejarahnya hendak melawan slogan klasik “Vox Rei, Vox Dei” (suara Raja adalah suara Tuhan) ini menggambarkan bahwa suara masyarakat luas lebih dipercaya sebagai suara Tuhan dibanding suara satu orang raja/pemimpin saja.

Ilmu jurnalistik juga menjelaskan bahwa berita akan semakin terlihat menarik di mata audience jika audience mempunyai nilai proximity ‘kedekatan’, dalam hal ini kedekatan sebagai sesama rakyat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun