Mohon tunggu...
Kezia Zamar Ndoen
Kezia Zamar Ndoen Mohon Tunggu... Bidan - mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta

mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menelusuri Sejarah dan Perkembangan Jurnalisme di Indonesia

26 September 2022   12:03 Diperbarui: 26 September 2022   17:11 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 Melihat ketiga golongan diatas, dapat disimpulkan bahwa setiap negara memiliki kepentingannya masing-masing.

Tidak hanya itu, perkembangan jurnalistik Indonesia terbagi menjadi 5 masa yakni :

1. Jurnalistik pemerintahan Belanda

Pada saat itu ditandai Yee dengan hadirnya surat kabar yaitu Memories der Nouvelles.

Tahun 1688, Belanda beranjak dari surat kabar manual atau yang ditulis dengan tangan ke media cetak dan disebarkan kepada penduduknya.

Kemudian terbitnya surat kabar kedua yang diterbitkan oleh orang-orang keturunan Tionghoa di Indonesia, surat kabar ini memiliki kemajuan karena melampirkan berbagai bahasa seperti bahasa Belanda, cina, Jawa dan lain sebagainya.

2. Jurnalistik Pemerintahan Jepang

Pada pemerintahan Jepang surat kabar di Indonesia di paksa untuk menjadi satu dan isinya harus berdasarkan pada kepentingan dan tujuan Jepang dalam Dai Toa Senso atau perang Asia Timur Raya. Sehingga surat kabar yang disajikan pun menunjukkan kekuasaan dan dominannya negara Jepang.

3. Jurnalistik Pasca Kemerdekaan

Surat kabar di Indonesia digunakan sebagai media untuk mendukung semangat para pahlawan Indonesia yang sedang berjuang untuk melawan para penjajah. Sempat mengalami jatuh bangun pada masa Paskah kemerdekaan dan banyak jurnalis yang ditangkap Karena menyuarakan kebenaran mengenai dunia politik Indonesia hingga akhirnya dapat di simpulkan bahwa surat kabar pada masa Paskah kemerdekaan itu belum stabil dan netral.

4. Masa Kepemimpinan Soeharto

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun