Mohon tunggu...
Kezia Victoria
Kezia Victoria Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Desain Komunikasi Visual

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kajian Sosiologi Desain terhadap Tanda Coba Kendaraan Bermotor (TCKB) dan Dinamikanya dalam Masyarakat

17 Oktober 2024   09:56 Diperbarui: 17 Oktober 2024   10:31 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Abstrak

Tanda Coba Kendaraan Baru (TCKB) merupakan identifikasi sementara yang diberikan oleh pihak kepolisian melalui dealer kepada pengendara kendaraan bermotor baru yang belum memiliki Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) agar kendaraan tersebut dapat beroperasi secara legal dan aman sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan. Hal ini selaras dengan yang tercantum dalam  Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Penggunaan TCKB dalam konteks sosiologi desain tidak hanya berfungsi sebagai identitas atau legalitas secara sementara, tetapi juga sarana untuk mendapatkan informasi dan promosi, serta instrumen dalam relasi kuasa untuk mengontrol keadaan sosial yang ada di dalamnya. Untuk dapat memahami bagaimana TCKB sebagai produk Desain Komunikasi Visual (DKV) memengaruhi dinamika sosial masyarakat, diperlukan pengkajian yang mendalam bukan hanya dari perspektif sosiologi, melainkan sosiologi desain. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan melakukan kajian literatur dan observasi secara langsung yang didukung dengan teori atau paradigma sosiologi, yaitu fungsionalis, simbolik, konstruksi sosial, dan konflik yang kemudian dikaitkan dengan tiga fungsi DKV. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh TCKB terhadap perilaku masyarakat, serta dampak sosial yang muncul akibat penggunaannya. Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya regulasi secara rinci terkait TCKB sekaligus menunjukkan adanya inkonsistensi pada penerapan peraturannya dalam struktur sosial masyarakat, terutama dalam relasi kuasa antara institusi negara dengan masyarakat, serta sebagai sarana untuk mengatur mobilitas di ruang publik.

Kata Kunci: Tanda Coba Kendaraan Bermotor, sosiologi desain, dinamika sosial, kontrol sosial, kendaraan bermotor


Abstract

Tanda Coba Kendaraan Bermotor (TCKB) is a temporary identification given by the police through dealers to new vehicle owners who do not yet have a Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) so that the vehicle can operate legally and safely in accordance with a predetermined time limit. This is in line with what is stated in UU No. 22 Tahun 2009 concerning Road Traffic and Transportation. The use of TCKB in the context of design sociology not only serves as a temporary identity or legality, but also as a means of obtaining information and promotion, as well as an instrument in power relations to control the social conditions that exist in it. To understand how TCKB as a product of Visual Communication Design (VCD) affects the social dynamics of society, an in-depth study is needed not only from the perspective of sociology, but also design sociology. The method used in this research is descriptive qualitative by conducting literature review and direct observation supported by sociological approaches or paradigms, namely functionalist, symbolic, social construction, and conflict which are then associated with the three functions of VCD . This research aims to find out the influence of TCKB on community behavior, as well as the social impacts that arise from its use. The results showed the absence of detailed regulations related to TCKB as well as inconsistencies in the application of regulations in the social structure of society, especially in power relations between state institutions and the community, as well as a means to regulate mobility in public spaces.

Keywords: Tanda Coba Kendaraan Bermotor, design sociology, social dynamics, social control, motorized vehicles


PENDAHULUAN

Dalam Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, yang mengatur mengenai Registrasi dan Identifikasi Kendaraan Bermotor, masing-masing kendaraan bermotor wajib memiliki Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB). Sembari menunggu proses pembuatan TNKB selesai, disediakan alternatif pengganti yang biasa dikenal sebagai Tanda Coba Kendaraan Bermotor (TCKB). TCKB sendiri disebutkan secara khusus dalam Peraturan Kepolisian (Perpol) Nomor 7 Tahun 2021 Tentang Registrasi dan Identifikasi Kendaraan Bermotor. TCKB adalah tanda yang berfungsi sebagai bukti legitimasi pengoperasian sementara kendaraan bermotor berupa pelat dengan spesifikasi tertentu yang diterbitkan Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Jurnal ini mengkaji tentang tata aturan yang diberlakukan terkait TCKB, spesifiknya mengenai bagaimana tiga fungsi DKV pada pelat nomor sementara yang dalam realitanya tidak difungsikan sebagaimana mestinya. Berangkat dari permasalahan tersebut, penelitian ini akan lebih berfokus pada TCKB sebagai produk DKV yang memengaruhi dinamika sosial masyarakat, yang dalam konteks ini disebut sebagai sosiologi desain.
Sosiologi desain menyangkut tiga unsur utama yang terdiri atas faktor keterlibatan manusia, hasil produksi (produk dan jasa), serta sistem kebijakan (Handriyotopo, 2023). Sosiologi desain merupakan konsep teori yang mempelajari bagaimana ilmu DKV dapat memengaruhi aspek sosiologi atau masyarakat, begitupun sebaliknya. Konsep ini juga hampir sama dengan kajian sosiologi visual dalam ranah sosiologi yang mempelajari tentang gabungan metode sosiologis dengan penggunaan media audio-visual, seperti foto, film, atau rekaman, sebagai alat bantu dalam proses pengajaran dan penelitian (Harper, 2012). Visualisasi ini membantu memperjelas konsep-konsep sosial yang dipelajari melalui gambar atau video yang relevan.
TCKB atau pelat nomor sementara terdiri atas elemen-elemen desain berupa warna, huruf, dan bentuk. Masing-masing elemen memiliki fungsi sebagaimana tiga fungsi DKV. Maka dari itu, untuk dapat dipahami dalam konteks pelat nomor sementara, diperlukan pengkajian yang mendalam  dari perspektif sosiologi desain yang berfokus pada korelasinya terhadap Desain Komunikasi Visual.
Hasil tulisan ini diharapkan mampu memberikan wawasan bagi masyarakat untuk meminimalkan adanya kebingungan dalam memahami peraturan terkait TCKB. Selain itu, menjadi bahan evaluasi bagi pihak dealer dan kepolisian agar lebih selaras dalam menetapkan peraturan terkait TCKB. Jurnal ini juga diharapkan dapat menjadi bahan referensi karya ilmiah di bidang Sosiologi dan Desain Komunikasi Visual.
 

METODOLOGI

Dalam jurnal ini, penulis menerapkan metode kualitatif deskriptif untuk lebih berempati dan memahami perspektif audiens atau pengguna secara mendalam. Hasil pemahaman tersebut diperoleh dari proses observasi dan wawancara yang dilakukan, sehingga dapat disajikan gambaran komprehensif dan akurat mengenai dinamika yang terjadi dalam topik permasalahan yang dibahas.
Adapun teori yang digunakan dalam jurnal ini adalah teori-teori sosiologi, seperti paradigma fungsionalisme, paradigma konstruksi sosial, paradigma interaksionisme simbolik, dan paradigma konflik menurut Michael Kuhn yang dituangkan ke dalam konteks sosiologi oleh Robert Friedrichs dalam karyanya yang berjudul 'Sociology of Sociology'.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun