"Lalu, siapa sebenarnya orang yang Chris suka? Bagaimana kamu akan menjelaskan tulisan yang kutemukan di bukunya?" Ucap Karina dengan nada yang sedikit tinggi.
"Bagaimana kamu tidak bisa menyadarinya Karina? Apakah memang kamu tidak sepeka itu?" Tanya Hana sambil tersenyum manis melihat wajah kebingungan sahabatnya itu.
"Karina sepertinya aku juga harus memberitahumu sesuatu yang sangat penting dan mungkin bisa menjadi petunjuk untukmu." Ucap Hana mulai menceritakan kejadian yang sebenarnya terjadi dengan Chris.
Beberapa hari yang lalu tepat saat Chris, Matt, Karina dan juga Hana pergi ke Taman Bermain, Chris tidak dapat melepas pandangannya dari seorang gadis, ya benar gadis itu ternyata adalah Karina, gadis dengan senyum manis diwajahnya. Tanpa Chris ketahui, sejak awal Hana sudah memperhatikan gerak gerik Chris. Saat Matt dan Karina pergi berdua, Hana dan Chris juga pergi dan duduk di kursi taman yang ada disana. Hana memulai percakapan dengan Chris dan topik pertama yang mereka bahas adalah ketertarikan Chris kepada Karina. Tentu saja Hana bertanya -- tanya tentang itu, karena orang yang menarik perhatian Chris adalah Karina tidak lain adalah sahabatnya sendiri.
Hana mengatakan "Jadi, aku ingin membicarakan sesuatu denganmu tentang Karina."
"Baiklah, jadi apa yang ingin kamu bicarakan tentangnya?" Tanya Chris perlahan.
"Sejak kapan kamu tau bahwa yang selama ini bertukar cerita lewat buku itu bukan aku? Apakah kamu tidak marah bahwa Karina berpura -- pura menjadi aku untuk bertukar cerita denganmu?" Tanya Hana yang sudah lama penasaran dengan tanggapan Chris.
Selama beberapa detik suasana menjadi hening yang terdengar hanyalah keramaian di Taman Bermain itu. Namun tidak lama setelah itu Chris tersenyum dan mulai menjawab pertanyaan dari Hana.
"Sebenarnya aku sudah mengetahuinya sejak tadi, aku merasa jawaban dari pertanyaan yang kuberikan berbeda dengan jawabanmu." Yang Chris maksud adalah saat Chris melontarkan pertanyaan tentang apa yang harus dia lakukan dengan masa depannya?. Dan benar saja itu menjadi sebuah kunci jawaban untuk Chris. Setelah kejadian itu Chris dan Karina masih saling bertukar pesan dan cerita lewat buku itu dan sebenarnya selama Chris dan Karina saling bertukar cerita dan pesan, Chris sudah mengetahui sosok pengirim, sosok penulis balasan dari setiap pertanyaan -- pertanyaan yang telah dia tulis dibukunya.
Dia juga menyadari perasaannya yang sebenarnya, Chris terlalu memendam perasaannya itu hingga tidak dapat jujur dengan dirinya sendiri. Kenyataannya adalah cinta Karina tidak bertepuk sebelah tangan, namun itu adalah cinta dua arah. Chris juga sangat menyukai Karina semenjak surat kecilnya itu mendapat balasan. Tanpa Karina sadari hal itu selalu membekas di hati Chris.
Raut wajah Karina tidak dapat dikendalikan, begitu juga perasaannya senang, sedih dan juga terkejut bercampur menjadi satu. Suatu fakta yang tidak Karina sadari dan tidak dia duga tentang Chris.