Sudah seminggu semenjak Chris menerima balasan di bukunya itu, tentu banyak yang ingin Chris tulis dibukunya. Kalau bukan pertanyaan, Chris tentu akan menuliskan sesuatu tentang dirinya sendiri. Di salah satu lembar, Chris juga sempat menuliskan pertanyaan yang sama, seperti saat dia menuliskan sesuatu pada secarik kertas. "Apa yang harus Aku lakukan dengan masa depanku?" itulah pertanyaan yang kembali dia tuliskan disana.
Selama berhari -- hari Chris dan Karina bertukar cerita lewat buku itu. Tanpa Chris ketahui selama ini dia bertukar cerita bukan dengan Hana namun Karina. Meskipun begitu Chris sering pergi ke kelas Hana untuk bertemu dan bercanda tawa bersama. Bahkan Chris juga sering terlihat belajar bersama Hana, orang seperti Hana lah yang sudah merubah sikap dan perilaku Chris. Melihat hubungan Chris dan Hana semakin dekat, Karina merasa cemburu.
Suatu hari Chris menghampiri Karina untuk menyampaikan sesuatu yang sangat penting. Saat itu Karina sedang berada di taman di dekat lapangan sekolahnya, tanpa basa -- basi Chris langsung memanggil Karina dengan nada yang sedikit tinggi. Sontak Karina langsung tahu siapa yang memanggil namanya itu, dia langsung enoleh ke arah suara itu datang.
"Aku butuh bantuanmu!" Kata Chris dengan nafas yang terengah -- engah.
"Apa yang kamu butuhkan?Apakah itu sesuatu yang sulit?" Tanya Karina penasaran.
"Bantu aku untuk mengajak Hana pergi ke Taman bermain besok, pastikan kamu juga ikut bersamanya!" Kata Chris
"Apakah hanya kita bertiga? Aku merasa tidak nyaman untuk mengganggu kalian." Ucap Karina dengan raut wajah yang sedikit cemberut.
"Tentu tidak, aku juga mengajak Matt temanku." Sahut Chris.
"Baiklah, akan kusampaikan kepada Hana" Jawab Karina sambil sedikit mengangguk.
"Terima kasih, sampai bertemu besok" Ucap Chris dengan penuh semangat.
Setelah pertemuan itu Karina merasa heran, kenapa Chris tidak langsung menyampaikan hal itu kepada Hana? Mengapa harus melalui dia? Setelah itu Karina langsung menyampaikan ajakan dari Chris kepada Hana. Sebenarnya Hana kebingungan dengan ajakan karena dia merasa itu terlalu tiba -- tiba, tetapi tanpa pikir panjang langsung menyetujui ajakan tersebut, karena Hana berpikir akan bosan jika besok hanya berdiam diri hanya didalam rumah, mengingat besok adalah akhir pekan.