Sebelum adanya perkembangan bioteknologi, kasus ini dilakukan dengan cara illegal logging. Kasus illegal logging yang dilakukan oleh negara asing di Indonesia dengan menebang pohon di hutan Indonesia secara besar -- besaran. Kemudian diperjualbelikan di negaranya. Padahal pohon yang mereka jual merupakan barang curian dari negara Indonesia. Mereka mendapatkan pohon tersebut secara gratis dan dijual dengan harga yang tinggi. Selain itu karena perbuatan dari negara asing, Indonesia merasakan dampak negatifnya seperti banjir, global warming dan asap akibat kebakaran pohon. Hal ini terjadi karena pohon -- pohon di hutan Indonesia telah habis dicuri oleh negara asing. Jika dibandingkan dengan pencurian melalui kultur jaringan, tentu saja lebih merugikan kasus illegal logging karena dengan dengan kulturasi, pohon yang diambil eksplannya tidak akan mati maupun berkurang. Sedangkan dengan illegal logging pohon yang ada di hutan Indonesia akan semakin berkurang selain itu juga menyebabkan berbagai bencana alam akibat penggundulan hutan. Yang dapat disimpulkan bahwa dengan perkembangan bioteknologi dapat mengurangi kerugian dari negara yang dicuri. Tetapi di samping dari kedua pilihan tersebut tentu saja akan lebih baik jika kedua hal tersebut tidak terjadi karena hal tersebut merugikan negara yang dicuri.
Namun jangan salah mengira bahwa dengan adanya perkembangan bioteknologi selalu membawa dampak positif. Perkembangan bioteknologi itulah yang membuat Indonesia menjadi sulit untuk menangkap negara asing yang mencuri melalui kultur jaringan. Bandingkan saja jika negara asing mencuri pohon di Indonesia pasti itu akan terlihat karena dalam proses mencuri mereka harus menebang pohon terlebih dahulu kemudian membawanya ke negara asalnya. Sedangkan pada pencurian plasma nuftah itu, mereka hanya mengambil sel dari tanaman yang ukurannya sangat kecil. Sehingga pencurian tersebut sulit untuk diketahui oleh pengamanan di Indonesia. Selain itu kebanyakan orang dari negara yang maju, mereka juga pintar dalam memberikan alasan sehingga dapat lolos dalam pemeriksaan. Biasanya kebanyakan orang asing yang mencuri menggunakan alasan bahwa mereka menggunakan itu untuk penelitian di negara asalnya. Sehingga mereka dapat lolos membawa barang curiannya ke negara asalnya. Padahal tujuan asli mereka untuk mencuri dan mengembangbiakkan kekayaan hayati tersebut di daerah asalnya. Â
Tentu saja, pemerintah Indonesia tidak akan diam saja jika kerugian ini terjadi. Setelah diketahuinya mengenai kasus pencurian ini, pemerintah Indonesia memperketat pengawasan sumber daya hayati yang dimiliki Indonesia. Selain itu perkembangan mengenai bioteknologi juga dikembangkan untuk memperbanyak tanaman yang hampir punah di Indonesia. Kemudian kekayaan hayati di Indonesia juga dilindungi oleh Undang -- Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya. Petugas -- petugas juga melakukan pendekatan dengan masyarakat sekitar yang tinggal di habitatnya. Pertemuan dengan tokoh kampung sekitar habitat dan sosialiasi di sekolah juga dilakukan pemerintah untuk mengurangi pencurian tersebut.
Jika kita pikir menggunakan bioetika dimana sesuatu ilmu biologi dilakukan berdasarkan etika yang berlaku. Tentu saja kasus pencurian plasma nuftah dianggap melanggar bioetika. Kenapa bisa itu terjadi? Karena perkembangan bioteknologi yaitu kultur jaringan yang ditemukan oleh ilmuan Schwann dan Scheleiden untuk membudidayakan tumbuhan. Tetapi justru disalahgunakan melalui tindakan pencurian di negara lain yang tentunya hal tersebut merupakan pelanggaran etika. Seharusnya dengan adanya perkembangan bioteknologi dapat dimanfaatkan dengan baik dan tidak merugikan siapapun.
Jadi dari artikel ini dapat disimpulkan bahwa perkembangan bioteknologi yang ada di dunia dapat berdampak negatif maupun positif tergantung dengan cara kalian menggunakannya. Jika kalian menggunakannya untuk keuntungan pribadi dan merugikan orang lain tentu saja itu melanggar bioetika yang ada. Sebaiknya perkembangan bioteknologi yang ada dimanfaatkan sebagaimana seharusnya dan tidak disalahgunakan. Â
Sekian artikel mengenai kultur jaringan, aku harap artikel ini akan menambah pengetahuan dan informasi umum untuk kalian. Sebelumnya aku minta maaf jika terjadi kesalahan pengucapan kata di artikel ini ataupun ada kesalahan -- kesalahan informasi yang disampaikan. AMDG!
DAFTAR PUSTAKA
2.Irnaningtyas.2017.Biologi untuk SMA/MA Kelas XI.Jakarta : Erlangga
3. https://www.pintarbiologi.com
4.Suwarno.2009.Panduan Pembelajaran Biologi : Untuk SMA/MA Kelas XI.Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional