Mohon tunggu...
Kezia Amanda
Kezia Amanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - gemini

hidup bawa enjoy aja

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Destinasi Pariwisata Pulau Morotai

26 November 2021   02:04 Diperbarui: 26 November 2021   13:06 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

3. Monumen Teruo Nakamura

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Pulau Morotai tidak hanya kaya akan fauna laut, tetapi juga terdapat kekayaan sejarahnya. Nakamura adalah seorang tentara Jepang yang melarikan diri ke dalam hutan ketika sekutu menyerang Pulau Morotai pada tanggal 15 September 1944. Dikarenakan beliau berada di hutan begitu lama sehingga dia tidak tahu bahwa zaman dan waktu sudah berubah. Bahkan beliau tidak mengetahui bahwa Perang Dunia II sudah lama selesai.

4. Museum Perang Dunia II

Seperti yang sudah Anda ketahui, kawasan Pasifik menjadi salah satu lokasi penting berlangsungnya Perang Dunia II. Dan karena alasan itulah mengapa tentara Jepang datang untuk menjajah Indonesia. Oleh karena itu, tidak heran jika Anda dapat menemukan lokasi bersejarah yang berkaitan dengan peristiwa penting ini, seperti Museum Perang Dunia II. Apalagi Morotai menjadi lokasi terjadinya Battle of Morotai.

Di sini, kalian bisa dapat menemukan berbagai benda bersejarah yang berkaitan dengan peristiwa perang. Ada juga barang -- barang yang dulunya menjadi koleksi pribadi para warga sebelum disumbangkan ke museum. Dan selain wisatawan domestik, Anda juga bisa bertemu dengan pengunjung asing, terutama para veteran perang yang datang dari AS dan Australia.

Menurut Saya Pulau Morotai ini seharusnya lebih dipromosikan supaya Pulau ini lebih dikenal banyak orang. Karena di era sekarang orang-orang hanya mengunjungi tempat wisata yang viral saja.

Alasan saya ingin sekali Pulau Morotai ini lebih dipromosikan karena destinasi yang ada di Pulau Morotai ini bukan hanya keindahan lautnya tetapi juga terdapat banyak sejarah yang jarang sekali diketahui masyarakat diluar daerah.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun