Mohon tunggu...
keyza naura hafish
keyza naura hafish Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Pelajar

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bhinneka Tunggal Ika: Pilar Harmoni dalam Keberagaman Bangsa Indonesia

11 Desember 2024   09:00 Diperbarui: 11 Desember 2024   13:17 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia adalah negeri yang unik dan kaya akan keberagaman. Dari Sabang hingga Merauke, terdapat ratusan suku bangsa, bahasa daerah, adat istiadat, dan agama yang hidup berdampingan. Keberagaman ini menjadi ciri khas yang membedakan Indonesia dari negara lain. Dalam konteks ini, semboyan Bhinneka Tunggal Ika menjadi landasan penting yang menyatukan perbedaan tersebut.

Bhinneka Tunggal Ika adalah prinsip yang sangat penting dalam mempertahankan kedamaian dan stabilitas di Indonesia. Keberagaman ini, jika dikelola dengan baik, dapat menjadi sumber kekuatan dan kekayaan bagi negara. Menghormati perbedaan dan menghindari diskriminasi berdasarkan suku, agama, ras, atau golongan merupakan langkah kunci untuk mencapai masyarakat yang adil dan harmonis.

Konsep Bhinneka Tunggal Ika

Landasan utama Bhinneka Tunggal Ika berasal dari kitab Sutasoma karya Mpu Tantular pada abad ke-14. Dalam kitab tersebut, frasa ini menekankan pentingnya persatuan di tengah perbedaan, khususnya dalam konteks kehidupan masyarakat Majapahit yang multikultural. Filosofi ini kemudian diangkat sebagai semboyan negara Indonesia untuk mencerminkan identitas bangsa yang majemuk namun tetap bersatu.

Sejarah Bhinneka Tunggal Ika

Frasa Bhinneka Tunggal Ika pertama kali muncul dalam kitab Sutasoma karya Mpu Tantular pada abad ke-14. Dalam konteks aslinya, frasa ini digunakan untuk menggambarkan toleransi antara agama Hindu dan Buddha di Kerajaan Majapahit. Kemudian, semboyan ini diangkat menjadi prinsip kebangsaan Indonesia karena relevansinya dengan kondisi masyarakat Indonesia yang majemuk.

Makna Filosofis Bhinneka Tunggal Ika

Semboyan ini memiliki makna mendalam bahwa perbedaan bukanlah alasan untuk terpecah, melainkan kekuatan yang mempersatukan. Perbedaan suku, agama, budaya, dan bahasa di Indonesia adalah warna-warni yang memperkaya identitas bangsa. Dengan memahami bahwa keberagaman adalah bagian tak terpisahkan dari Indonesia, rakyat dapat hidup dalam harmoni tanpa kehilangan identitas masing-masing.

Peran Bhinneka Tunggal Ika dalam Kehidupan Bangsa

1. Sebagai Pengikat Sosial

Bhinneka Tunggal Ika menjadi pengikat sosial yang menyatukan masyarakat dari berbagai latar belakang. Prinsip ini mengajarkan bahwa setiap individu, terlepas dari suku atau agama, memiliki hak yang sama sebagai bagian dari bangsa Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun