Letak geografis Kerajaan Kutai diperkirakan di daerah Muarakaman, tepi Sungai Mahakam, Kalimantan Timur. Sungai ini, dengan anak sungainya, menjadi jalur perdagangan strategis, meskipun Kutai tidak terletak di jalur internasional yang terkenal.
Kerajaan Kutai menjadi pusat perdagangan karena terletak pada jalur perdagangan antara Cina dan India. Selain pertanian, perdagangan menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat Kutai. Letaknya yang menjorok ke daerah pedalaman menjadikannya tempat persinggahan bagi pedagang dari Cina dan India.
Beberapa sistem pemerintahan dari kerajaan kutai:
1. Monarki Absolut
  Kerajaan kutai menganut sistem pemerintahan monarki absolut. Hal ini bahwa raja memiliki kekuasaan mutlak dalam mengambil keputusan politik,sosial dan agama. Raja adalah penguasa tertinggi yang dianggap mempunyai legitimasi spiritual dalam hal kepemimpinan.
2. Kekuasaan Turun-temurun
   Kekuasaan dalam keluarga kerajaan kutai diwariskan secara turun-temurun. Dalam salah satu prasasti yang ditemukan dalam masa kerajaan kutai, disebutkan "sang maharaja kudungga yang sangat mulia memiliki putra terkenal, sang aswawarman, yang seperti ansuman atau dewa matahari, membentuk keluarga yang sangat mulia". Aswawarman memiliki tiga putra yang digambarkan sebagai api yang suci. Putranya yang paling terkenal adalah mulawarman. Mulawarman dikenal sebagai raja yang bijaksana, kuat dan berkuasa. Ia bahkan mengadakan selamatan emas yang mewah sebagai upacara kenduri oleh para brahmana.
3. Penasihat dan pejabat
  Dalam menjalankan pemerintahan, raja memiliki penasihat dan pejabat istana yang membantu dalam jalannya pemerintahan. Mereka juga memiliki peran penting dalam membantu raja dalam pengambilan keputusan dalam administrasi kerajaan.
4. Kontrol wilayah
   Raja memiliki kontrol atas wilayah kerajaan, termasuk pendapatan dari pajak dan sumber daya alam, seperti hasil bumi yang menjadi sumber kekayaan kerajaan.
Beberapa aspek kehidupan sosial kerajaan kutai: