Mohon tunggu...
Keysha Firdausi
Keysha Firdausi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa FAI UMY

Saya seorang mahasiswa S1 yang masih terus belajar.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peradaban Islam Asia Tenggara: Keberagaman Budaya dan Dampak dalam Pembentukan Identitas Regional

18 Juli 2023   23:25 Diperbarui: 18 Juli 2023   23:29 669
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Harus diingat bahwa identitas ASEAN sedang mengalami perkembangan yang terus berlangsung. Meskipun ada keraguan dari beberapa akademisi mengenai implementasinya, upaya terus dilakukan untuk memperkuat identitas kolektif ASEAN. Melalui dialog, kerjasama, dan kesadaran akan pentingnya integrasi regional, harapannya adalah Identitas ASEAN akan terus berkembang dan mengatasi tantangan yang ada, sehingga dapat mencapai tingkat persatuan budaya yang lebih kuat di antara negara-negara anggota ASEAN.

Kajian tentang ASEAN

Kajian mengenai identitas dan budaya ASEAN berfokus pada penelusuran nilai-nilai bersama, tradisi, adat istiadat, dan warisan kultural yang membedakan negara-negara anggota. Dalam kajian ini, dilakukan analisis terhadap upaya pembentukan identitas ASEAN, pengaruh globalisasi terhadap budaya ASEAN, dan peran budaya dalam memperkuat persatuan regional.

Kajian tentang ASEAN dapat menyoroti sejarah terbentuknya ASEAN, masyarakat sosial budaya ASEAN, dan kerja sama ASEAN. Indonesia sebagai anggota ASEAN juga memiliki peran penting dalam membangun identitas regional di Asia Tenggara (Abidin, 2020).

Kajian Asia Tenggara tidak hanya berkontribusi pada peningkatan pengetahuan tentang kawasan ini, tetapi juga membentuk identitas kawasan ini melalui proses interaksi antara akademik, pembuat kebijakan, dan masyarakat luas (Liwe, 2019). Studi yang melibatkan pemahaman yang mendalam tentang sejarah, politik, ekonomi, sosial, budaya, dan isu-isu yang relevan dengan kawasan ini. Melalui penelitian dan analisis yang dilakukan oleh akademisi, informasi yang berharga ditemukan dan disebarkan kepada masyarakat, pembuat kebijakan, dan komunitas internasional. Hal ini membentuk pemahaman yang lebih baik tentang Asia Tenggara sebagai entitas kawasan yang unik.

REFERENSI

Abidin, Y. (2020). Pengantar Budaya Masyarakat Asia Tenggara. Jakarta: UNAS PRESS-Universitas Nasional, Jakarta.

Ali, M. (2011). Multiculturalism in Southeast Asia. Jakarta: The Wahid Institute.

B. Riyanto, A. A. (2023). Forging the ASEAN's cultural identity through digital museum diplomacy.In Sustainable Development in Creative Industries. Embracing Digital Culture for Humanities , 381-386.

Lardo, N. R. (2021, November 2). ASEAN WAY: MANAGING EXPECTATION IN THE CODE OF CONDUCT FOR THE SOUTH CHINA SEA. Jurnal Politik Internasional , 218-235.

Liwe, A. J. (2019). MAKNA STRATEGIS KAJIAN WILAYAH ASIA TENGGARA DARI SUDUT PANDANG HUBUNGAN INTERNASIONAL. Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional , 87-95.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun