Mohon tunggu...
Sartika Lestari Rezki
Sartika Lestari Rezki Mohon Tunggu... Guru - Thank's God, I am Teacher

menemukanku dalam tulisan dan perjalanan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Katanya Kenal, tapi Kok......

20 Juni 2022   19:52 Diperbarui: 20 Juni 2022   19:58 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Trilogi Pendidikan

Untuk mencapai tujuan pendidikan maka peran guru menjadi penting sebagai salah satu cara membantu tercapainya tujuan itu. Dan Ki Hajar dewantara merumuskannya pemikirannya kedalam Trilogi Pendidikan. Tentang apa yang perlu dilakukan guru untuk membantu para siswa mencapai keselamatan dan kebahagiaan dalam hidupnya.

  • Ing Ngarso Sung Tulodo ( Di depan memberi teladan)

Sesuai dengan maknanya bahwa Guru adalah di gugu dan di tiru . Maka konsep pertama dari Trilogi pendidikan adalah guru menjadi panutan. Segala tindak tanduknya haruslah mencerminkan nilai-nilai pendidikan agar siswa dapat menjadikannya sosok teladan yang patut di contoh sebagai "sumber belajar hidup".

  • Ing Madyo Mangun Karso (Di tengah memberi bimbingan)

Menuntun adalah kata pertama dalam konsep pendidikan yang digagas Ki Hajar Dewantara. Sosok guru haruslah hadir sebagai penuntun, pembimbing bagi siswanya. Menurut Ki Hajar Dewantara setiap anak yang lahir memiliki kodrat(potensi) masing-masing. Kodrat itu hadir dengan samar-samar, maka tugas guru adalah menebalkan garis kodrat tersebut bukan malah mengubahnya. Sehingga menurut Ki Hajar Dewantara guru harus hadir sebagai penuntun bukan sebagai penentu.

  • Tut Wuri Handayani ( Di belakang memberi dorongan)

Yang terakhir dari konsep Trilogi Pendidikan adalah guru juga hadir sebagai orang yang mampu memotivasi siswanya. Melecutkan nilai-nilai semangat agar mereka dapat mencapai tujuan masing-masing.

3. Asas Tri-Kon

Asas Tri-Kon adalah filosofi pemikiran Ki Hajar Dewantara agar pendidikan berlangsung dengan baik sesuai dengan perkembangannya. Ki Hajar Dewantara paham betul bahwa Ilmu Pengetahuan bersifat dinamis dan akan selalu berkembang. Maka asas Tri-Kon menjadi salah satu cara agar pendidikan di Indonesia berkembang dengan baik namun juga tidak kehilangan jati dirinya sebagai bangsa Indonesia.

  • Kontiniu

Berkelanjutan; artinya ilmu pengetahuan harusnya berlangsung terus menerus.

  • Konvergen

Pendidikan dapat diambil dari berbagai sumber sehingga kita memiliki dapat melihat banyak perspektif sehingga nantinya kita dapat memutuskan memilih prespektif yang mana atau bahkan akan memunculkan prespektif baru sesuai dengan pemikiran kita sendiri.

  • Konsentris

Memusat; bahwa pendidikan itu dinamis bersifat terus menerus dan dapat di ambil dari berbagai sumber namun kontiniu dan konvergen tersebut haruslah dibarengi dengan konsentris sebagai penyeimbang agar kita tidak kehilangan identitas diri. Maksud konsentris disini adalah jadikan nilai-nilai luhur budaya bangsa sebagai filter penyaring ilmu pengetahuan yang sedang di pelajari.

Demikianlah pemikiran-pemikiran Ki Hajar Dewantara yang telah saya pelajari, ada lebih banyak lagi konsep pemikiran dari sosok beliau. Saya harap dilain kesempatan saya memiliki kesempatan untu menuangkannya kembali dalam artikel yang berbeda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun