Mohon tunggu...
KEYKA NAZFIDZA LABUHANE
KEYKA NAZFIDZA LABUHANE Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Keyka Nazfidza Labuhane (22010200022) Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Jakarta, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Program Studi Administrasi Publik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peranan Masing-Masing Lembaga Pengendali Sosial di Indonesia

9 Januari 2023   10:04 Diperbarui: 9 Januari 2023   10:21 3171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penduduk Indonesia sangat beragam dalam hal ras, agama, suku, bahasa dan budaya. Dalam keragaman tersebut, pasti akan muncul perilaku-perilaku menyimpang yang mengganggu ketertiban dan hukum masyarakat. Untuk menciptakan tatanan kehidupan yang aman dan tertib, diperlukan pengendalian sosial melalui pranata-pranata masyarakat yang ada.

Salah satu peran lembaga sosial adalah membangun sistem pengendalian sosial. Membimbing masyarakat untuk membangun sistem lembaga sosial. Dengan semua peraturan yang ada dalam lembaga sosial, dan sanksi yang mengikat seluruh anggota dan masyarakat luas, lembaga sosial sebagai pengendali sosial, dan lembaga sosial adalah lembaga yang memiliki sistem pengendalian tersebut.

Oleh karena itu, lembaga sosial juga berperan untuk menyangkal segala kekerasan dan kejahatan dalam masyarakat.

Apa itu pengendalian sosial?

Pengendalian sosial adalah semua sistem dan proses yang dilakukan oleh masyarakat yang secara konsisten untuk mencegah, mengawasi, dan mengatasi berbagai perilaku menyimpang dan menyesuaikan dengan nilai dan aturan yang berlaku di masyarakat.

Terjadinya konflik dalam masyarakat adalah akibat dari tidak adanya keadilan di masyarakat. Agar tercipta suatu tatanan hidup yang aman dan tertib, dibutuhkan pengendalian sosial yang dilakukan oleh lembaga yang ada dalam masyarakat.

Pengendalian Sosial dapat dilakukan oleh lembaga resmi maupun tidak resmi. Lembaga resmi seperti kepolisian dan pengadilan. Lembaga tidak resmi seperti adat dan tokoh masyarakat.

Setiap lembaga pengendalian sosial mempunyai peranannya masing-masing, yang tujuannya untuk menjamin kehidupan masyarakat yang aman dan tertib sesuai dengan peraturan atau norma yang berlaku.

Apa saja peran dari masing-masing lembaga pengendali sosial?

1. Polisi

Polisi merupakan aparatur negara yang bertugas menjaga keamanan dan ketertiban serta mencegah dan menanggulangi perilaku tidak tertib dalam masyarakat. Tugas polisi tidak hanya menangkap, mengusut, dan melimpahkan pelaku penyimpangan sosial ke lembaga peradilan. Polisi juga berperan dalam mendidik dan melatih masyarakat untuk bertindak sesuai dengan hukum yang berlaku.

2. Pengadilan

Pengadilan adalah badan pengawasan sosial resmi yang bertugas memeriksa hasil penyidikan kepolisian dan memenuhi persyaratan kejaksaan dalam hal pelanggaran hukum. Pengadilan menjatuhkan hukuman berat kepada siapa pun yang dinyatakan bersalah karena melanggar undang-undang yang berlaku. Sanksi yang dijatuhkan kepada seorang yang bersalah melakukan penyimpangan sosial dapat berupa denda, ataupun penjara.

3. Adat

Dalam masyarakat tradisional terdapat aturan-aturan tidak tertulis yang mengatur tataran tingkah laku anggota masyarakat tersebut dan dikenal dengan hukum adat. Penerapan hukum adat umumnya kuat dalam masyarakat tradisional. Mereka yang melanggar hukum adat dan adat akan dihukum oleh masyarakat adat seperti boikot atau deportasi tergantung dari perilaku yang mereka lakukan.

4. Tokoh Masyarakat

Tokoh Masyarakat merupakan orang berpengaruh yang dihormati oleh masyarakat. Mereka adalah panutan bagi masyarakat. Dengan tokoh masyarakat yang baik, perilaku masyarakat secara tidak langsung dapat dikendalikan karena masyarakat mencontohkan perilaku individu yang terlibat.

5. Media Massa

Pengendali sosial melalui media massa yaitu menginformasikan atau sosialisasi kepada masyarakat luas, mengedukasi masyarakat, kontrol sosial berkaitan dengan memantau perilaku masyarakat dan mereka yang berkuasa, membentuk opini publik untuk mempengaruhi sikap dan pandangan publik terhadap isu tertentu.

6. Keluarga

Peran keluarga sebagai lembaga pengendali sosial dapat diwujudkan dengan menanamkan dan mengembangkan nilai-nilai fundamental agama melalui keteladanan, bimbingan, dorongan dan penerapan. Mengajar dan mengembangkan nilai-nilai inti sosial budaya melalui keteladanan, kepemimpinan, motivasi dan implementasi. Untuk memperkenalkan atau menyebarkan nilai-nilai yang berlaku dan norma-norma yang berbeda di masyarakat melalui keteladanan, bimbingan, motivasi dan pendidikan.

7. Sekolah

Semua warga sekolah, seperti kepala sekolah dan guru, memiliki peran masing-masing sebagai lembaga pengendali sosial sekolah.

Kepala sekolah mempunyai berbagai tugas dan tanggung jawab di sekolah yaitu mengelola dan mengarahkan sekolah sebagai lembaga kontrol sosial sekolah agar kehidupan sekolah berjalan tertib.

Dengan hadirnya sekolah tersebut, kehidupan masyarakat di daerah tersebut juga menjadi aman dan tertib.

Sama dengan guru BK. Tugas seorang konselor sekolah adalah menasihati siswa atau orang tua sebagai peserta dalam mengkomunikasikan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat. Agar kehidupan di lingkungan sekolah tertib, maka sekolah melaksanakan berbagai upaya yaitu, penegakan tata tertib sekolah bagi seluruh siswa, keteladanan dan edukatif, teguran, hukuman terhadap siswa yang melanggar tata tertib sekolah.

Penegakan tata tertib sekolah diharapkan menjadi benteng dari isu-isu yang berujung pada tawuran antar sekolah.

Metode apa saja yang dapat dilakukan dalam rangka pengendalian sosial?

1. Koersif 

Metode koersif merupakan pemaksaan menekankan ancaman yang lebih keras. Tujuannya agar pelakunya takut dan tidak melakukan perbuatan buruk lagi.

2. Persuasif 

Metode persuasif menekankan pada upaya menuntun anggota masyarakat untuk bertindak sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan dalam masyarakat.

3. Compultion

Metode compultion menciptakan situasi sedemikan rupa sehingga seseorang terpaksa taat dan atau mengubah sikapnya yang menghasilkan kepatuhan secara tidak langsung.

4. Pervasion

Metode pervasion adalah penyampaian nilai dan norma berulang-ulang, dengan harapan akan masuk ke alam bawah sadar seseorang dan menimbulkan kepatuhan.

Hal yang berhubungan dengan pengendalian sosial

1. Conformity

Conformity merupakan penyesuaian diri terhadap nilai dan norma yang berlaku di masyarakat, dengan cara mengindahkan norma dan nilai-nilai masyarakat.

2. Deviation

Deviation adalah penyimpangan terhadap nilai dan norma yang berlaku di masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun