Apakah prestasi dan permainan Barcelona ditangan Xavi sang manager baru menjadi lebih baik dari manager sebelumnya? Dan bagaimana keadaan keuangan Barcelona saat ini? Penyebab krisis keuangan Barcelona?
Barcelona atau Barça, adalah klub sepak bola profesional yang berbasis di Barcelona, Catalunya, Spanyol, yang ikut serta di kompetisi tertinggi sepak bola Spanyol, La Liga.
Didirikan pada tahun 1899 oleh sekelompok pemain Swiss, Inggris, Jerman dan Katalan yang dipimpin oleh Joan Gamper, klub telah menjadi simbol budaya Catalan dan Catalanisme, yang mempunyai motto "Més que un club" (Lebih dari sebuah klub). Tidak seperti banyak klub sepak bola lainnya, para pendukung memiliki dan mengoperasikan Barcelona.
Ia adalah klub sepak bola kedua terkaya di dunia dalam hal pendapatan, dengan omzet tahunan sebesar €560,8 juta dan kedua yang paling berharga, senilai $3,56 miliar. Lagu kebangsaan resmi Barcelona adalah "Cant del Barça", yang ditulis oleh Jaume Picas dan Josep Maria Espinas. Secara tradisional, Barcelona mengenakan kostum merah dan biru, sehingga klub ini dijuluki Blaugrana.
Meskipun Barcelona merupakan club yang memiliki pendapatan yang besar, Barca kini mengalami krisis keuangan. Penyebabnnya karena adanya wabah Covid – 19 yang membuat tidak adanya pemasukan uang. Karena penjualan tiket nonton pertandingan Barcelona lah yang membuat barcca mendapat pendapatan yang besar. Selain itu penyebab krisis keuangannya ada di Josep Maria Bartomeu Mantan presiden Barcelona.
Mantan Presiden Barcelona itu sering membeli pemain bintang dari klub lain dengan berhutang. Bartomeu juga tak segan-segan untuk memberikan gaji besar kepada sejumlah pemain agar tetap bertahan di Barcelona. Barcelona juga sangat berambisius dengan proyek stadion baru bernama “Espai Barca”. Kini kekayaan bersih Barcelona negatif.
Bagaimana cara penanganannya? Kini Barcelona berusaha mengembalikan keadaan keuangannya, agar dapat membayar gaji pemain, dan juga proyek pembangunan stadion baru. Dengan cara menjual tiket pertandingan yang sekarang sudah bisa dijual karena sudah tidak ada pandemic covid-19, dan juga menjual merchandise kursi dan rumput dari stadion yang lama yang bernama “Camp Nou”.
Lalu bagaimana caara Xavi mengatasi kekurangan ini dan kenapa Xavi dipilih menjadi pelatih Barcelona saat ini? Seperti yang kita tahu xavi bergabung pada tanggal 6 November 2021. Sejak saat itu Xavi lah yang melatih pemain dan dapat mengajukan penjualan dan pembelian pemain. Xavi adalah mantan pemain Barcelona sejak 1998 hingga 2015. Ia sudah meraih banyak piala bergengsi untuk Barcelona. Lalu ia kini menjadi manager Barcelona.
Barcelona menaruh kepercayaan terhadap Xavi dikarenakan pada zamannya ia bermain, Barcelona memiliki ciri khas bermainnya yang dikenal tiki taka Barcelona. Tiki taka Barcelona adalah permainan penguasaan bola yang mengandalkan oper-operan tim atau bisa disebut kerja sama tim.
Xavi bermain di posisi tengah pada saat itu, ia juga menjadi kunci keberhasilan tiki-taka itu menjadi berhasil. Maka dari itu Xavi dipercaya menjadi manager Barcelona karena ia sudah pensiun menjadi pemain bola professional dan diharapkan bisa menghidupkan kembali masa kejayaan Barcelona.
Seperti yang kita ketahui sebelum Xavi menjadi pelatih Barcelona, permainan tiki-taka Barcelona sudah mulai hilang. Barcelona lebih sering menggunakan kemampuan individual para pemain Barcelona.
Pemain dan juga pelatih sebelum Xavi, sering mengandalkan Messi sebagai tumpuan berjalannya kerjasama tim dan juga kunci kemenangan. Sehingga permainan Barcelona pada tahun 2018 – 2020 sangat tidak maksimal karena hanya mengandalkan Messi dan juga mengandalkan skill individu masing-masing pemain.
Maka dari itu pelatih sebelum Xavi sering membeli pemain bintang yang harganya sangat mahal, tetapi hasilnya sangat tidak memuaskan. Gaji dan harga pembelian sangat mahal yang membuat Barcelona mengalami krisis keuangan.
Pendapat penulis, kini permainan Barcelona menjadi lebih baik semenjak diasuh oleh Xavi dan juga tidak terlalu menghambur-hamburkan uang dibandingkan manager sebelumnya. Bisa dilihat dari pertandingan belakangan ini, kini tiki-taka Barcelona pun bisa dibilang aktif kembali.
Pada awalnya Xavi mengalami kesulitan saat pertama kali melatih barca, yang awalnya Barcelona selalu memenangkan fase grup UCL, hingga turun kasta menjadi bermain di Eropa Champion League. Dikarenakan Xavi baru saja melatih Barcelona, maka Barcelona mengalami kekalahan atau tersingkirkan dari fase grup Champion league atau biasa kita sebut UCL.
Walaupun pada awalnya Xavi gagal memenangkan fase grup UCL, Xavi menebusnya dengan cara meraih banyak kemenangan di liga Spanyol. Hingga pada musim 2022-2023 Xavi memperoleh trofi pertamanya sebagai pelatih Barcelona, Xavi meraih Piala Super Spanyol Tahun 2022-2023, Xavi memperoleh trofi tersebut dengan cara menduduki peringkat satu di liga Spanyol. Barcelona sangat mendominasi di liga Spanyol hingga mengalahkan Real Madrid rival terbesarnya Barcelona.
Menurut penulis dan penggemar Barcelona, itu adalah pencapaian yang cukup besar, karena Xavi baru saja melatih Barcelona dan dapat menguasai Liga Spanyol.
Harus ditekankan bahwa Xavi kini mengandalkan pemain muda yang berasal dari pelatihan Barcelona dan tidak banyak pemain bintang di Barcelona. Xavi juga membangkitkan Tiki-Taka Barcelona yang telah hilang. Bisa kita lihat dari ball posision Barcelona dari setiap pertandingan, dan juga kerjasama tim yang terus berkembang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H