Mohon tunggu...
Kevin Revaldy
Kevin Revaldy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi menonton bola, mendengarkan musik, dan mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Nasib Barcelona dan Manager Baru Xavi

10 Januari 2024   17:30 Diperbarui: 10 Januari 2024   19:18 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti yang kita ketahui sebelum Xavi menjadi pelatih Barcelona, permainan tiki-taka Barcelona sudah mulai hilang. Barcelona lebih sering menggunakan kemampuan individual para pemain Barcelona. 

Pemain dan juga pelatih sebelum Xavi, sering mengandalkan Messi sebagai tumpuan berjalannya kerjasama tim dan juga kunci kemenangan. Sehingga permainan Barcelona pada tahun 2018 – 2020 sangat tidak maksimal karena hanya mengandalkan Messi dan juga mengandalkan skill individu masing-masing pemain.

Maka dari itu pelatih sebelum Xavi sering membeli pemain bintang yang harganya sangat mahal, tetapi hasilnya sangat tidak memuaskan. Gaji dan harga pembelian sangat mahal yang membuat Barcelona mengalami krisis keuangan.

Pendapat penulis, kini permainan Barcelona menjadi lebih baik semenjak diasuh oleh Xavi dan juga tidak terlalu menghambur-hamburkan uang dibandingkan manager sebelumnya. Bisa dilihat dari pertandingan belakangan ini, kini tiki-taka Barcelona pun bisa dibilang aktif kembali.

Pada awalnya Xavi mengalami kesulitan saat pertama kali melatih barca, yang awalnya Barcelona selalu memenangkan fase grup UCL, hingga turun kasta menjadi bermain di Eropa Champion League. Dikarenakan Xavi baru saja melatih Barcelona, maka Barcelona mengalami kekalahan atau tersingkirkan dari fase grup Champion league atau biasa kita sebut UCL.

Walaupun pada awalnya Xavi gagal memenangkan fase grup UCL, Xavi menebusnya dengan cara meraih banyak kemenangan di liga Spanyol. Hingga pada musim 2022-2023 Xavi memperoleh trofi pertamanya sebagai pelatih Barcelona, Xavi meraih Piala Super Spanyol Tahun 2022-2023, Xavi memperoleh trofi tersebut dengan cara menduduki peringkat satu di liga Spanyol. Barcelona sangat mendominasi di liga Spanyol hingga mengalahkan Real Madrid rival terbesarnya Barcelona.

Menurut penulis dan penggemar Barcelona, itu adalah pencapaian yang cukup besar, karena Xavi baru saja melatih Barcelona dan dapat menguasai Liga Spanyol. 

Harus ditekankan bahwa Xavi kini mengandalkan pemain muda yang berasal dari pelatihan Barcelona dan tidak banyak pemain bintang di Barcelona. Xavi juga membangkitkan Tiki-Taka Barcelona yang telah hilang. Bisa kita lihat dari ball posision Barcelona dari setiap pertandingan, dan juga kerjasama tim yang terus berkembang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun