Mohon tunggu...
Kevin Marito
Kevin Marito Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Medan

Mahasiswa prodi pendidikan matematika di Universitas Negeri Medan dengan sikap termotivasi dan berbagai keterampilan yang kuat secara teoritis maupun praktis, senang menyampaikan dan merealisasikan ide, mengeksplor keindahan alam, memiliki analisis yang kuat, inisiatif mencari tantangan baru, serta terampil mengimplementasikan pengalaman sebagai suatu karya estetis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kisah PMM di Unpatti: Ekplorasi Maluku Hingga Kontribusi Sosial di Banda Neira

30 Desember 2023   13:04 Diperbarui: 30 Desember 2023   13:40 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengenal Kearifan Lokal dan Tempat Bersejarah di Pulau Banda
Mengenal Kearifan Lokal dan Tempat Bersejarah di Pulau Banda
  • Refleksi : Wisata bahari sebagai bentuk warisan sejarah yang harus dilestarikan. Kegiatan dilakukan di pantai Lubang Buaya yang memiliki pesona alam yang amat indah dan murni serta  kaya akan sumber daya laut berupa ikan, rumput laut, terumbu karang, bebatuan, dan biota laut lainnya.

Pantai Lubang Buaya, Wisata Bahari Ambon
Pantai Lubang Buaya, Wisata Bahari Ambon
  • Kebhinekaan: Mengunjungi negeri adat di Pulau Ambon. Kegiatan dilakukan di Negeri Latuhalat dengan membahas makna, sejarah, adat istiadat, sistem pemerintahan, degradasi adat, pela, hukuman cambuk, rumah adat, dan objek sakral di negeri Latuhalat.

Rumah Adat Baileo Sebagai Cikal Bakal Negeri Latuhalat 
Rumah Adat Baileo Sebagai Cikal Bakal Negeri Latuhalat 
  • Kebhinekaan: Pengenalan Tradisi Lokal Timba Laor sebagai tradisi budaya di Maluku. Kegiatan dilakukan di Pantai Namalatu dengan membahas makna timba laor, alat tangkap, cara menangkap, dan kegunaan laor. Secara garis besar, timba laor merupakan tradisi budaya maluku yang dilakukan saat gerhana matahari total dimana seluruh warga akan berbondong-bondong membawa lampu petromax, jaring, dan ember untuk menangkap laor yang berupa Cacing "wawo" atau Cacing laut (Polychaeta) yang muncul dari celah karang mati ke permukaan perairan.

Tradisi Lokal Timba Laor
Tradisi Lokal Timba Laor
  • Kebhinekaan: Pengenalan Peninggalan Bersejarah di Maluku. Kegiatan dilakukan dengan mengunjungi museum siwalima yang memiliki sekitar 5300 koleksi yang terbagi atas 10 jenis, yakni geologika, biologika, etnografika, arkeologika, historika, numismatika heraldika, filologika, keramika, teknologi modern, dan koleksi seni rupa. Museum ini juga terdiri atas 4 gedung, diantaranya gedung 1 berisikan kumpulan wanita berpengaruh di maluku, gedung 2 menyimpan pakaian adat dari Sabang sampai Merauke, gedung 3 menyimpan seluruh peninggalan Belanda, Jepang, dan Portugis, serta gedung 4 yang menyimpan segala biota laut yang ada di maluku seperti kerangka paus, buaya dan berbagai biota laut serta alat tradisional masyarakat untuk menangkap ikan.

Koleksi Peninggalan Bersejarah di Museum Siwalima
Koleksi Peninggalan Bersejarah di Museum Siwalima
  • Refleksi: Peninggalan budaya sebagai dokumen sejarah yang penting. Kegiatan ini dilakukan di Karang Panjang Kota Ambon dengan kajian budaya bersejarah berupa monumen Martha Christina Tiahahu, seorang gadis kabaressi (pemberani) sekaligus pahlawan nasional kelahiran Maluku yang turut berperan dalam pertempuran melawan para penjajah asal Belanda.

Monumen Martha Christina Tiahahu
Monumen Martha Christina Tiahahu
  • Kebhinekaan: Mengunjungi Lokasi Pantai Pintu Kota sebagai Peninggalan Bersejarah. Disebut sebagai Pantai Pintu Kota karena terdapat sebuah tebing dengan lubang berbentuk pintu gerbang yang tampak seperti pemisah antara lautan dan daratan. Pada masa lampau, pantai ini sering menjadi tempat pertemuan para pemimpin suku dan raja-raja. Di sini, mereka membahas masalah-masalah penting dan menjalin hubungan antarsuku. Pantai Pintu Kota Ambon dengan hamparan laut biru yang asri, pemandangan bawah laut yang sangat indah, juga berbagai karang dan gua-gua kecil, harus selalu dijaga kelestariannya sebab memiliki sejarah yang menarik di kota Ambon.

Pantai Pintu Kota Ambon
Pantai Pintu Kota Ambon

PMM 3 Unppati menyimpan banyak momen kebersamaan yang berkesan serta pengetahuan yang luar biasa terkait kebudayaan dari seluruh Indonesia, juga mengajarkan bahwa kebhinekaan menjadi suatu kekayaan negeri yang sangat bermakna. Selain itu, nyong dan nona Ambon samua sangat ramah dan manise, dong membantu beta pung administrasi perkuliahan, juga mengajak beta banyak melakukan penjelajahan ke berbagai wilayah Ambon, seperti Natsepa, Morela, Sopapei, Huluwa Beach Wakasihu, taneo, hatuasa tulehu, dan masih banyak lagi. Harapannya program PMM ini dapat terus berlangsung dan seluruh mahasiswa dapat merasakannya agar mengetahui keragaman budaya Indonesia dan menjalin persaudaraan di tengah kebhinekaan yang ada.

-PMM 3 UNPATTI : Bertukar Sementara Bermakna Selamanya, HOTUMESE!-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun