Mohon tunggu...
Kevin Julianto
Kevin Julianto Mohon Tunggu... Administrasi - Writer. Banker. Announcer.

A Passion Worker.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

The Emphatic (Psikolovea Series)

17 Februari 2021   16:42 Diperbarui: 17 Februari 2021   16:46 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Feeling and Rationality

'I think I'm kind of highly sensitive person'

Percakapan di ruang konseling saat itu dengan Makki, seorang dosen di sebuah perguruan tinggi swasta di Kota Bandung.

Maki merasa dirinya memiliki sifat terlalu sensitif. Dalam hal ini sensitif bukan berarti mudah tersinggung, tapi lebih ke bisa merasakan apa yang orang lain rasakan, bisa 'membaca' orang, bahkan bisa mengetahui saat seseorang berbohong misalnya. Persoalannya terkadang ia menjadi seorang 'Energy Absorber' atau menyerap energi dari sekitarnya. Luckily kalau disekitarnya adalah energi positif (surrounding with positive energy), bayangkan kalau energinya negatif? Ada kelelahan tersendiri.

'Actually, I used to be that person too Mas'

Saya pernah menjadi sosok yang highly sensitive person. Menjadi seseorang yang sepertinya 'meng-absorb' energi disekitar, yang kadang menjadi pertanyaan 'is this a Gift or a Curse?' Karena menjadi seorang emphatic terkadang menyebabkan chaotic. Mengambil profesi sebagai psikolog dengan membawa highly sensitive person sebenarnya membawa keuntungan tersendiri, karena read people menjadi jauh lebih mudah. Hanya saja itu, sometimes it could be chaotic jika tidak dikelola.

'Saya punya dua saran rasional jika Mas Makki mau'

'Silakan Pak, Saya butuh saran Pak Adri'

'Saran pertama saya adalah kelola ekspektasi'

Sebuah saran yang sangat sederhana dan rasional. Ekspektasi dapat berubah menjadi sebuah attachment, yang membuat kita 'terikat' kepadanya. Salah satu bahaya-nya ekspektasi adalah itu.

 'Dalam hal apapun, buat skor untuk ekspektasi Mas, dari angka 1 sampai 10, mana skor yang paling terasa pas di hati'.

'Setelah itu Pak?'

'Setelah itu kurangi dua dari skor yang sudah Mas tetapkan. Misal nilainya 7, kurangi dua jadi 5. Itulah skor ekspektasinya Mas Makki akan objek yang Mas maksudkan'.

'Kalau misal di skor 5 masih terasa belum pas bagaimana Pak Adri?'

'Ya turunkan lagi. Kalau bisa serendah mungkin lebih bagus. Karena itu adalah saran rasional. Semakin rendah ekspektasi, semakin tidak attached kita terhadap objek tersebut'.

'Kalau terasa resistance berarti itu apa ya Pak?'

'Itu ego. That's normal. Respect that feeling. But you gonna do it anyway. Put and manage your expectation well, you will become more detach. And also, you will become more less-sensitive'.

'Sounds good Pak. Saran lain selain yang rasional?'

'Saya menyarankan lakukan latihan meditasi'.

***

The Light in The Candle

 'Meditasi sama seperti latihan lainnya, sama seperti ketika Mas Makki squatjump, bedanya meditasi melatih what inside you, your energy'.

'Bagimana dengan ritual ibadah yang biasa saya lakukan Pak?'

'It's an obey, you should do it anyway. Bedanya meditasi seperti sebuah ramuan atau jamu, teh hijau atau preskripsi herbal yang akan memberikan dampak luar biasa bagi tubuh Mas, dalam hal ini, Energi'.

'Meditasi yang saya sarankan adalah, mas Makki melihat lilin di sebuah ruangan yang tidak ada gangguan. Kalau tidak memungkinkan boleh melihat video lilin dan video itu ada di youtube. Mas Makki lihat dan fokus terhadap api di lilin itu, boleh melihat ujung lilinnya agar lebih mudah. Setelah itu, mas Makki Tarik nafas yang dalam. Saat momen menarik nafas, sebelum dikeluarkan, sambil melihat ujung lilin, rasakan adanya pemisahan. Kuncinya ada di pemisahan. Rasakan pemisahan, energi, saat menarik nafas sambil melihat ujung api di lilin tersebut. Dampaknya akan mirip seperti Mas Makki melakukan pengelolaan ekspektasi, sama-sama terlepas dari energi di sekitar, itu juga latihan detachment.'

'Boleh saya coba praktikan sekarang Pak Adri? Menggunakan video lilin di Youtube dari laptop saya?'

'Oke Mas Let's practicing now'

***

Attachment and Detachment

'Seminggu berlalu, sekarang saya sadar maksudnya latihan kita minggu lalu Pak' ujar Makki.

'Ohiya, bagaimana boleh ceritakan?'

'Melatih agar tidak terlalu mengabsorb energi sebagai seorang yang highly sensitive person juga adalah latihan detachment. Saran rasional Pak Adri adalah kelola ekspektasi, itu rasionalnya. Energinya adalah tidak attached atau terikat kepada objek-objek seperti seseorang, outcome kita, belief system kita, karena saat kita attached terhadap hal-hal tersebut di saat yang bersamaan kita sedang pushed away, energi kita menjadi tidak magnetic'.

'Magicly justru saat kita tidak attached, blok seperti terbuka dan energi kembali mengalir, begitu kan maksudnya mas Makki?'

'Ya, mantan saya justru sekarang minta saya balikan. I don't know why but I totally detach from her, and she suddenly ask for re-write our story. Dulu dengan mantan saya yang lain yang sebelum ini, karena saya terlalu highly sensitive person, saya sering kali bias dan akhirnya masuk pada situasi yang salah, now l already learned'.

'Dengan yang baru yang sekarang? Bagaimana mas?'

'Dengan pasangan saya yang baru sekarang saya tidak lagi attached mas, kalau dia mau saya ajak untuk saya muliakan saya perlakukan dengan nyaman saya berikan yang terbaik, kalau tidak ya sudah, kereta akan tetap jalan, saya tidak attached to the person'

'Apa yang membuat Mas Makki sekarang memiliki landasan berpikir seperti itu?'

'Attached membuat Suffer, dulu saya berpikir kebalikannya bahwa saat kita attached kepada sesuatu, seseorang misalnya, akan memberikan kita happiness dan saat kita detach kita akan menderita, sekarang saya sadar justru kebalikannya, saat kita attached pada seseorang mungkin kita akan mendapatkan pleasure perlu dicatat-pleasure, bukan happiness pada awalnya, tapi pada akhirnya pleasure itu juga menghilang. Karena happiness adalah consciousness level kita, justru saat kita attached bisa jadi pleasure itu kita dapatkan untuk beberapa saat tapi yang juga muncul adalah suffering.'

'Saat mas melakukan detachment apa yang Mas Makki rasakan?'

'Vibrasi dan energi saya meningkat, saya merasa 90% meningkatkan vibrasi saya berasal dari perasaan detachment atau let go dari objek-objek yang membuat saya attached'.

Handphone Makki berbunyi suara getar.

'My girlfriend, she just replied my message'

'Remember our lesson in this conversation Mas, detachment, it will make both of you way more comfortable and it will raise and expand your vibration'.

'Well do Pak, Adri'.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun