Mohon tunggu...
Kevin Julianto
Kevin Julianto Mohon Tunggu... Administrasi - Writer. Banker. Announcer.

A Passion Worker.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

The Emphatic (Psikolovea Series)

17 Februari 2021   16:42 Diperbarui: 17 Februari 2021   16:46 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

'Setelah itu Pak?'

'Setelah itu kurangi dua dari skor yang sudah Mas tetapkan. Misal nilainya 7, kurangi dua jadi 5. Itulah skor ekspektasinya Mas Makki akan objek yang Mas maksudkan'.

'Kalau misal di skor 5 masih terasa belum pas bagaimana Pak Adri?'

'Ya turunkan lagi. Kalau bisa serendah mungkin lebih bagus. Karena itu adalah saran rasional. Semakin rendah ekspektasi, semakin tidak attached kita terhadap objek tersebut'.

'Kalau terasa resistance berarti itu apa ya Pak?'

'Itu ego. That's normal. Respect that feeling. But you gonna do it anyway. Put and manage your expectation well, you will become more detach. And also, you will become more less-sensitive'.

'Sounds good Pak. Saran lain selain yang rasional?'

'Saya menyarankan lakukan latihan meditasi'.

***

The Light in The Candle

 'Meditasi sama seperti latihan lainnya, sama seperti ketika Mas Makki squatjump, bedanya meditasi melatih what inside you, your energy'.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun