Mohon tunggu...
Kevin Julianto
Kevin Julianto Mohon Tunggu... Administrasi - Writer. Banker. Announcer.

A Passion Worker.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Psikolovea, 'Prometheus'

11 Mei 2018   19:10 Diperbarui: 11 Mei 2018   19:16 550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

'No. Maksud saya, apa yang dilakukan oleh Lee adalah karena memang dia seorang kriminal. Alasan dia menyalahkan atasannya adalah 'Load of Crap' alias omong kosong'

'Tapi memang saat itu atasannya membuat dia kecewa atau setidaknya memberi contoh buruk'

'Its called sin eater. Sosok seperti Lee itu adalah 'pemakan dosa' orang lain untuk dijadikan pembenaran atas dosa yang ia kerjakan. Kalaupun atasaannya tidak ketahuan pun, suatu saat jika dia memang mengikuti bisikan kriminalnya dia akan tetap melakukan hal yang sama'.

'Thank you for your sharing mas Adri, but i think enough for today. Saya merasa sangat ingin merebahkan tubuh saya saat ini' terlihat Steve belum bisa mencerna apa yang saya sampaikan secara utuh. Ia masih bergulat dalam perasaan menyalahkan dirinya sendiri, meski ia terlihat sedikit memahami dan mengakui apa yang saya paparkan.

Beberapaa saat setelah Steve meninggalkan ruangan konseling, ada whatsapp masuk dari Joni.

"Mas Adri, seperti yang mas minta untuk gali lebih dalam tentang latar belakang hubungan Steve dan Sarita, ternyata kata Intan salah satu teman kantornya Sarita, bahwa Sarita pernah selingkuh saat tahun keempat pacaran dengan Adri, beda lagi dengan yang saya ceritakan kemarin. Dan yang saya bilang kemarin tentang slept with other man, itu terjadi saat Adri dapat tugas ke luar kota selama dua bulan. Ini screenshoot chatting mereka dan resi booking hotelnya, ditemukan dari laci kerjanya Sarita."

Saya pun bergumam dalam hati,

"Apakah itu monster yang benar-benar Steve ciptakan? Atau memang seorang monster yang akhirnya menampakkan diri?"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun