'Semacam karma yang berjalan satu arah, dari Steve, oleh Steve dan untuk Steve, begitu?' tanyaku pada Joni
'Kurang lebih seperti itu, karena Steve merasa dulu dia termasuk laki-laki yang cuek, dan saya juga ingat bagaimana Sarita mengejar-ngejar Steve seperti apa, tapi steve merasa dulu dia sosok yang sangat dingin dan cuek, dia sering mengabaikan pesan dari Sarita, dia kerap pergi sendirian atau bersama teman-temannya tanpa mengajak sarita,'
'bukankah itu terdengar lumrah?'
'Ya, dan kini dia merasa bersalah. Dia merasa bahwa dialah yang mengubah sosok Sarita menjadi sosok Prometehus, yaitu dari sosok yang setia dan penyayang menjadi sosok perempuan berengsek bahkan binal'
'Binal? Boleh jelaskan definisi 'dump steve' yang lebih spesifik?'
'She left Steve when everything goes serious. Dia meninggalkan steve saat semua sudah mulai dibahas lebih serius, seperti rencana pertunangan, rencana pernikahan bahkan sempat sampai kumpul keluarga juga sih, and then she left. Dimulai dari mengabaikan steve, kemudian berpergian luar kota tanpa sepengathuan steve. Thats really suspicious.'
'Oke, maksud saya, definisi 'dump' nya alias mencampakkannya yang lebih detail?
Terlihat Joni menghela nafas panjang kemudian melipat tangan di dada sambil menerawang ke langit-langit. Tubuhnya yang kekar dengan kulitnya yang hitam tidak serta merta membuat Joni seperti sosok yang dingin. Ternyata ia memiliki hati yang hangat.
'She slept with other man' jawab Joni.
Saya menatap Joni untuk beberapa detik. Dan kemudian mengarahkan pandangan pada kartu konsultasi.
Well, untuk ukuran laki-laki, diselingkuhi wanita apalagi sampai level sejauh itu, definitely a huge hard thing, a big smash.