Seperti yang sudah saya utarakan diawal, PPT adalah saksi hidup. Menariknya, bukan sekedar saksi, lebih ke refleksi. Terkadang saat nonton PPT dalam hati berujar, ini kisah gue banget. Kena banget. Contoh, saat 2014 which is saat itu saya tengah menggarap skripsi dan menjelang sidang skripsi tersebut (dan di tahun tersebut pula saya lulus kuliah dari ugm Yogyakarta), PPT memperkenalkan tokoh baru yaitu Domino. Menariknya, saat itu Domino masih digambarkan sebagai sosok orang yang tidak begitu religius. Bahkan, cenderung hipokrit. Ia percaya kesuksesan bisa diraih tanpa pertolongan Alloh.Â
Hingga akhirnya orang tua Domino terpaksa mengirim dirinya pada Encang-nya, Bang Jack. Orang tua Domino meminta tolong pada Bang Jack untuk "Menasihati" Domino agar sadar kembali ke jalanNya. Domino sebenarnya lebih pada kondisi tersudut. Ia merasa hidupnya tidak berubah, saat itu ia berprofesi sebagai Sales Pisau.Â
Alhamdulillah dengan kesabaran dan kedalaman ilmu Bang Jack, Domino berhasil dibimbing ke jalan yang benar, jalan Allah SWT. Apa kaitannya dengan kisah saya? Nauzubillah ya kalau terpikir seperti Domino, hanya saya sadar. Kalau kesuksesan bukan semata karena usaha kita. domino menganggap kesuksesan hanya karena usaha. Kalau kesuksesan yang diraih seakan akan hanya karena usaha kita, mengesampingkan Alloh SWT, apa beda nya kita dengan Qarun atau Firaun? Saya menyadari, upaya yang saya lakukan, buku buku yang saya baca, adalah bagian dari usaha, tentu semua Tak akan terjadi tanpa kemurahanNya.
Kisah paling menyentuh adalah saat Azam sudah berdampingan dengan Kalila untuk ijab qabul pernikahan. Penghulu sudah hadir, saksi sudah hadir, wali sudah hadir. Tiba-tiba diiringi air mata yang mengalir di pipinya, Kalila berkata lirih, "Aya yang seharusnya ada disini, Aya yang seharusnya ada disini". Sebuah scene yang sangat menyentuh dan dalam. Bisa jadi salah satu Best Scene di PPT. Hingga pada akhirnya, Aya lah yang berada di samping Azam untuk melakukan ijab qabul pernikahan.
Terkadang, ada yang lebih penting dari mencintai seseorang. Dan tidak perlu berhenti mencintai, meski sudah tidak bisa bersama lagi.
Kisah ibu nya Azam, yang mencuri perhatian tokoh utama, Bang Jack. Dan teman sejawatnya, Mas Wi. Jujur, kisah ini juga miri kisah hidup saya. Karena ibu saya juga sendiri (berpisah dengan ayah saya) dan ya, kerap menjadi ibu saya diinginkan untuk diambil istri oleh sosok sosok lain. Yes, setelah melalui proses persaingan yang sengit, Â pada akhirnya mas Wi yang memenangkan ibunya Azam. Bang Jack dituntut ikhlas, ditengah kesetiaan hatinya yang ia persembahkan untuk mending istrinya yang cantik.
Di PPT Jilid 10, Kalila digambarkan masih sendiri, dan dihadapkan dengan pilihan dua pria yang melamarnya bergantian. Dan dua duanya ditolak. Meski pada akhirnya, Kalila memilih Domino, sosok yang masih berjuang untuk kemapanan, namun tidak takut untuk menjadi imam membangun mahligai rumah tangga dengan visi sakinah mawadah warahmah. Seperti yang diucapkan Domino pada Pak Jalal saat ditanya kenapa ia terkesan terburu-buru, Ia menjelaskan, bukan terburu buru, kebaikan harus disegerakan.
PPT memasuki satu dekade. Saya menjelaskan di awal, PPT lebih dari sekedar tontonan saat bulan Ramadan, PPT adalah Rasa Syukur. Saya menulis Rasa Syukur ini dalam dua perspektif. Pertama, PPT adalah Rasa Syukur, yang sampai satu dekade ini, saya kerap bersyukur setiap melihat PPT berarti dipertemukan dengan Ramadan. Kedua, Rasa Syukur karena di bulan Ramadan ada tayangan PPT. Ya, bersyukur dari tahun ke tahun melihat ada teaser iklan PPT, saya kerap bersyukur 'Alhamdulillah ada PPT'. Hingga satu dekade ini PPT memberi saya dua perspektif rasa syukur.
PPT sudah menjadi bagian dari cerita hidup saya, dari saya baru kelas dua SMA, hingga lulus kuliah dan kini sudah bekerja. Dengan segala kerendahan hati, saya ingin mengutarakan dua hal. Pertama, terimakasih. Kedua, teruskan. Terus berkarya melalui PPT ini, inilah dakwah tanpa menggurui, inilah buku, inilah ilmu, inilah hikmah, inilah oase, yang saya, dan kami butuhkan. Banyak sinetron yang berjalan hingga ratusan bahkan ribuan episode. Bahkan Talkshow pun ada yang bertahan hingga puluhan Tahun. Maka teruskan, terus berkarya melalui PPT ini, hingga dua perspektif syukur ramadan ini terus ada. Aamiin yaa Rabbal aalamin.
Sebagai bonus, video soundtrack PPT Jilid 10 dari GIGI dengan Gerbang RahmatMu
https://m.vidio.com/watch/386333-gigi-gerbang-rahmatmu-gema-ramadan