***
Selesai adzan subuh, Fani yang sehabis sholat mendapatkan panggilan telepon dari Davira.
"Halo, Fan. Kamu sudah siap, kan? Barang-barang yang kusarankan jangan sampai lupa, mulai dari kamera dan tripod buat foto kenangan kita di sana. Aku sudah siapin banyak snack. Kutunggu di stasiun dan jangan sampai terlambat, ya, Fan."
30 menit setelah Davira menelepon. Fani pun tiba di stasiun Bandung. Terlihat Davira yang tertidur di kursi penungguan; mungkin ia tidak tidur dan memilih begadang. Fani langsung menghampirinya dan membangunkannya dengan menepuk bahunya.
"Oi, bangun, Vir." Davira terbangun dan mengusap-usap wajahnya. "Bentar lagi keretanya datang, tuh," ucap Fani, lalu menaruh tasnya dan duduk di sebelah Davira.
Mereka berbincang-bincang sampai kereta api datang.
***
 Saat kereta api sudah datang, keduanya langsung masuk dan duduk sesuai dengan tiket yang dipesan.Â
Di sepanjang perjalanan, Fani selalu asyik merekam keindahan di luar kereta api untuk dijadikan cinematic. Tapi Davira sebaliknya, ia tertidur sampai-sampai suara mendengkurnya terdengar cukup keras.
"Hadeh... bisa-bisanya Davira mendengkur cukup keras. Padahal udah kuperingatkan dari kemarin sore untuk tidur terlebih dahulu sebelum berangkat, eh dia malah begadang," gumam Fani sambil merekam pemandangan luar kereta.
7 jam kemudian, akhirnya kereta tiba di Stasiun Lempuyangan, Yogyakarta. Davira terbangun dari tidurnya yang sangat nyenyak.