Di dalam tidur, di alam mimpi gelap,
Alexia terjerat, oleh mimpi yang menyeramkan.
Hujan merah mengguyur, baunya menusuk,
Malam penuh darah, mengerikan dalam tidur dan tak terelakkan.
Dia terjebak dalam belitan mimpi,
Di malam-malam yang kelam, tanpa jalan keluar.
Setiap kali mata terpejam, dia terbawa,
Ke alam yang ganjil, di mana kegelapan memanggil.
Hujan merah, mengalir seperti darah,
Menyuburkan ketakutan, memenuhi setiap sudut mimpi.
Alexia terbangun, dengan jantung berdegup kencang,
Tapi mimpi itu terus memburu, tak terhindarkan.
Satu bulan telah berlalu, tanpa kehadiran mimpi itu,
Namun bayang-bayangnya, masih menghantuinya dalam keheningan.
Alexia bertanya-tanya, apa artinya semua ini,
Apakah itu pertanda, ataukah hanya ilusi dalam kegelapan?
Hingga suatu hari, ketika malam turun lagi,
Dia terlelap dalam tidur, tanpa rasa takut yang menggigit.
Mimpi itu tak lagi menghantui, tak lagi hadir.
Kevin Dias SyahputraÂ
Mojokerto, 02 Juli 2024