Mohon tunggu...
KEVIN DIAS SYAHPUTRA
KEVIN DIAS SYAHPUTRA Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Fiksi-Non Fiksi

Penulis kelahiran Kota Mojokerto, beberapa cerpen saya dimuat di sejumlah media massa, yaitu (Suara Merdeka, Radar Mojokerto, Radar Bromo, Radar Lawu, Radar Banyuwangi, Radar Madura dan Radar Bojonegoro)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Malam Hujan Darah

2 Juli 2024   10:58 Diperbarui: 2 Juli 2024   11:06 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Puisi "Malam Hujan Darah". (Created by Bing Images Creator)

Di dalam tidur, di alam mimpi gelap,

Alexia terjerat, oleh mimpi yang menyeramkan.

Hujan merah mengguyur, baunya menusuk,

Malam penuh darah, mengerikan dalam tidur dan tak terelakkan.

Dia terjebak dalam belitan mimpi,

Di malam-malam yang kelam, tanpa jalan keluar.

Setiap kali mata terpejam, dia terbawa,

Ke alam yang ganjil, di mana kegelapan memanggil.

Hujan merah, mengalir seperti darah,

Menyuburkan ketakutan, memenuhi setiap sudut mimpi.

Alexia terbangun, dengan jantung berdegup kencang,

Tapi mimpi itu terus memburu, tak terhindarkan.

Satu bulan telah berlalu, tanpa kehadiran mimpi itu,

Namun bayang-bayangnya, masih menghantuinya dalam keheningan.

Alexia bertanya-tanya, apa artinya semua ini,

Apakah itu pertanda, ataukah hanya ilusi dalam kegelapan?

Hingga suatu hari, ketika malam turun lagi,

Dia terlelap dalam tidur, tanpa rasa takut yang menggigit.

Mimpi itu tak lagi menghantui, tak lagi hadir.

Kevin Dias Syahputra 

Mojokerto, 02 Juli 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun