Mohon tunggu...
Kevin Christianto Hantoro
Kevin Christianto Hantoro Mohon Tunggu... Ilmuwan - KCH

XI E/13

Selanjutnya

Tutup

Nature

Apakah Lingkaran Tahun Valid untuk Dijadikan Prediksi Usia Tanaman?

29 September 2019   09:25 Diperbarui: 29 September 2019   10:21 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Hallo, selamat datang para pembaca sekalian! Pada artikel ini penulis akan membahas mengenai lingkaran tahun yang terdapat pada tanaman dikotil yang menunjukan usia tanaman tersebut. Sebelum mengkupas lebih dalam, kita harus tau apa sih tanaman dikotil itu?

Pernahkah kalian mengamati biji kacang? Mengapa biji kacang mudah terbelah? Atau biji jagung yang bentuknya cenderung utuh. Jika kita perhatikan, setiap tumbuhan memang memiliki keunikan tersendiri agar mudah dikenali. 

Seperti halnya manusia dan hewan, ternyata tumbuhan juga memiliki kelompok atau suku. Secara garis besar, tumbuhan dikelompokkan berdasarkan pada bagian tumbuhan misalnya bagian akar, batang, bentuk tulang daun, dan jumlah keping bijinya. 

Berdasarkan jumlah keping bijinya, tanaman dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu monokotil yang bijinya berkeping satu, dan dikotil yang bijinya berkeping dua. Nah, selain menurut jumlah keping bijinya, kedua jenis tanaman tersebut dibedakan berdasarkan ada atau tidaknya kambium. 

Kambium adalah jaringan meristem tanaman yang aktif membelah dan berperan dalam pertumbuhan sekunder tanaman. Tanaman monokotil adalah tanaman yang tidak memiliki kambium, disebut kolateral tertutup. Sedangkan dikotil memiliki kambium pada batangnya, disebut kolateral terbuka. Akan tetapi tanaman Gymnospermae juga memiliki kambium.

Kambium primer yaitu adalah jenis kambium yang berada antara floem dan xylem tumbuhan dikotil maupun tumbuhan Gymnospermae. Kambium sekunder atau yang biasa disebut kambium gabus adalah jenis kambium yang ada di permukaan batang dan akar yang pecah karena proses pertumbuhan sekunder. 

Fungsi kambium gabus ini sendiri, ke luar membentuk sel gabus yang menjadi pengganti dari epidermis. Sementara itu ke dalam untuk membentuk sel feloderm yang hidup. Kambium terletak pada akar dan batang tanaman di antara jaringan pengangkut yaitu xilem dan floem.

Oleh karena itu, pada tumbuhan monokotil letak jaringan pengangkutnya tidak beraturan. Sedangkan pada tumbuhan dikotil, kambium menjadi pembatas antara jaringan pengangkut, sehingga susunannya teratur/ konsenris.

Pada tanaman dikotil, susunan jaringan pengangkutnya dibagi menjadi 2, yaitu Amfivasal dan Amfikribal. Perbedaannya yaitu pada letak xilem dan floemnya. Amfivasal adalah tipe berkas pengangkut dimana letak floemnya ada di sisi dalam kambium dan xilemnya berada di sisi luar kambium. 

Sedangkan, Amfikribal adalah tipe berkas pengangkut yang letak xilemnya ada di sisi dalam kambium dan letak floemnya terdapat pada sisi luar kambium.

Setelah kita tahu mengenai kambium, mari kita bahas lebih lanjut mengenai tanaman dikotil. Tanaman dikotil mengalami dua pertumbuhan, yaitu pertumbuhan primer dan juga pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan primer muncul karena adanya pembelahan jaringan meristem apikal yang terdapat pada ujung akar dan ujung akar. 

Pertumbuhan primer menyebabkan tanaman tumbuh ke atas/ tinggi. Sedangkan pertumbuhan sekunder muncul karena pembelahan jaringan meristem lateral pada akar dan batang tumbuhan berkayu. Pertumbuhan sekunder menyebabkan akar dan batang tebal.

Kambium pembuluh atau vaskular adalah bagian yang biasa disebut orang kambium saja. Kambium biasanya membatasi bagian pepagan (kulit kayu) dari kolom kayu pada batang pohon. Ke dalam, kambium akan membentuk pembuluh kayu (xilem) dan ke luar kambium membentuk pembuluh tapis (floem). 

Selain berfungsi membentuk xilem sekunder dan floem sekunder, kambium vaskular ini juga berfungsi dalam pembentukan lingkaran tahun tanaman. Kumpulan kambium vaskular membentuk silinder dan biasanya susuan tersebut hanya satu lapis. Setiap lapisan jaringan vaskular memiliki diameter yang lebih besar dari pada yang sebelumnya.

Jaringan xilem sekunder yang telah tua ini berada di dekat dengan empulur, jaringan pengangkut tersebut biasa disebut galih  atau heartwood. Akibat pertumbuhan secara terus- menerus, jaringan pengangkut xilem sekunder yang telah tua tidak lagi melakukan pengangkutan air dan mineral. 

Tugas tersebut digantikan oleh jaringan xilem sekunder muda atau baru, jaringan ini disebut dengan gubal atau sapwood. Sedangkan untuk jaringan floem sekunder yang sudah tua akan dibuang, dan tugasnya dilakukan oleh floem sekunder yang baru.

Apakah kita bisa menghitung umur tanaman berdasarkan lingkaran tahun pada batang tanaman dikotil? Menurut penulis, cara seperti itu sudah tidak valid lagi. 

Mengapa? Karena besarnya lingkaran tahun pada tanaman dipengaruhi oleh musim dan cuaca, seperti di zaman dulu musim masih normal dan juga cuaca tidak berubah-ubah, lain dengan sekarang ini yang musim yang tidak menentu dan juga tidak sesuai dengan prediksi. 

Seperti contoh di Indonesia yang mempunyai 2 musim yaitu musim kemarau dan musim hujan. Dahulu, musim hujan terjadi sekitar bulan Oktober sampai dengan Maret, sedangkan musim kemarau terjadi sekitar bulan April sampai dengan September.

Apa yang menyebabkan musim menjadi tidak menentu? Yang menyebabkan musim menjadi berubah-ubah dan tidak menentu tidak lain adalah pemanasan global. Pemanasan global adalah suatu proses peningkatan suhu rata-rata di bumi, baik itu pada lapisan atmosfer, daratan, dan lautan.

Faktor apa saja yang menyebabkan pemanasan global bisa terjadi? Pemanasan global bisa terjadi karena energi panas yang berasal dari matahari yang tidak bisa dipantulkan kembali akibat terhalang oleh gas rumah kaca ( CO, CFC, NO, SF6, PFCs, HFCs ) atau biasa disebut efek rumah kaca. 

Faktor lain yang menyebabkan efek rumah kaca yaitu penggunaan bahan bakar fosil, penebangan hutan secara liar, pembakaran hutan yang menyebabkan kurangnya daya serap yang menyerap CO. 

Dengan suhu panas tersebut mengakibatkan air baik di laut, danau, maupun sungai lebih cepat menguap menjadi awan, dan setelah itu akan mengakibatkan hujan yang tidak menentu. Selain itu, suhu bumi yang lebih panas akan mempercepat pencairan es di daerah kutub. Akibat dari hal itu adalah, permukaan air laut naik.

Apa pengaruh musim yang tidak menentu tersebut bagi pembesaran lingkaran tahun? Tentu saja menyebabkan pengaruh pada aktivitas pembelahan sel kambium ganda atau biasa disebut kambium vaskular. 

Kita ambil saja contoh pertumbuhan kayu pada daerah beriklim sedang karena pertembuhan kayu di iklim sedang lebih jelas dibandingkan dengan pertumbuhan kayu di daerah yang beriklim tropis. 

Jadi, saat musim semi tanaman akan membentuk kayu yang disebut early wood. Early wood terdiri atas sel xilem dan sel floem yang ukurannya relatif besar namun dinding selnya tipis. 

Dengan dinding sel yang tipis dan jaringan pengangkutnya yang relatif besar itu memungkinkan tanaman untuk dapat mengangkut nutrisi dan air dari tanah secara maksimal. 

Sedangkan saat awal musim gugur, tanaman akan membentuk kayu yang disebut dengan late wood di mana dinding selnya cukup tebal yang menyebabkan late wood hanya bisa sedikit mengangkut air dan mineral dari dalam tanah. Sedangkan saat musim dingin, pembelahan kambium vaskular tersebut akan terhambat.

Alasan kedua yang menyebabkan lingkaran sudah tidak valid lagi untuk dijadikan prediksi usia tanaman dikotil selain dari musim yang tidak menentu yakni lingkaran tahun pada batang tanaman dikotil sangat tipis sehingga tidak jelas. 

Hal tersebut dapat terjadi karena usia tanaman tersebut sudah sangat tua. kambium vaskular akan terus mengalami pembelahan membentuk jaringan pengangkut sekunder. 

Semakin tua suatu tanaman maka akan semakin banyak pula lingkaran tahun yang terbentuk. Akan tetapi saat suatu tanaman semakin tua, lingkaran tahunnya semakin tipis.

Alasan ketiga yang menyebabkan lingkaran tahun sudah tidak valid lagi untuk dijadikan prediksi umur tanaman yaitu penggunaan bahan kimia terhadap tanaman. 

Mengapa bisa? Pemakaian pupuk dan pemakaian zat kimia menyebabkan ph tanah dan kandungan mineral tidak stabil, kandungan mineral tersebut akan diangkut oleh xilem dan menyebabkan adanya kesalahan terhadap pembentukan xilem. 

Ada kemungkinan pembentukan xilem akan terjadi secara ganda, yaitu pembentukan xilem pertama yang konsentris dan pembentukan xilem kedua yang berbeda lokasi atau tidak teratur. Sehingga akan tercipta lingkaran baru yang berbeda lokasi dan tidak simetris.

Jadi, penulis menyimpulkan bahwa lingkaran tahun pada batang tanaman dikotil sudah tidak valid lagi karena 3 faktor yaitu musim dan cuaca yang tidak teratur, lingkaran tahun pada batang tanaman dikotil tidak jelas terutama jika usia tanaman tersebut sudah cukup tua, dan tanaman di zaman sekarang sudah banyak yang menggunakan pupuk dan bahan kimia yang menyebabkan ph tanah dan kandungan mineral tidak stabil.

DAFTAR PUSTAKA

Aulia, Khanza. 2018. Tumbuhan Dikotil dan Monokotil, Ciri-ciri beserta Contohnya. (diunduh tanggal 28 September 2019 pukul 13.02 WIB)

Hadi, Surya. 2014. Pertumbuhan Pohon. (diunduh pada tanggal 28 September 2019 pukul 14.13 WIB)

Krokene, Paal. 2015. Vascular Cambium. https://www.sciencedirect.com/topics/agricultural-and-biological-sciences/vascular-cambium. (diunduh pada tanggal 28 September 2019 pukul 14.25 WIB)

Kurniawan, Aris. 2019. Pengertian Kambium. ( diunduh pada tanggal 28 September 2019 pukul 13.19 WIB)

Nabella. 2016. Macam-macam Pembuluh Angkut. ( diunduh pada tanggal 28 September 2019 pukul 13.37 WIB)

Petruzzello, Melissa. 2019. Growth Ring Plant Anatomy. ( diunduh pada tanggal 28 September 2019 pukul 14.38)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun