5. User-Generated Content
Pelanggan menciptakan produknya sendiri dan menshare melalui platform atau sistem. Jika platform bisa dikembangkan dan dikelola dengan tepat, akan membantu proses penyebaran. Contoh perusahaan yang sukses mengaplikasikan teknik tersebut yaitu Youtube, LinkedIn, SlideShare, Flickr, dan lain-lain.
Sudah banyak sekali perusahaan yang menggunakan strategi customer co-creative tersebut. Perusahaan yang sukses menggunakan strategi ini yaitu Unilever, IKEA, Sodexo, DeWalt, LEGO, Heineken, DHL, Anheuser-Busch, BMW, General Mills, Coca cola dan masih banyak lagi. Perusahaan tersebut memberikan kunci agar customer co-creative tersebut dapat berjalan dengan baik dan memberikan hasil yang luar biasa, antara lain:
- Upaya co-creation terbaik tepat sasaran dan spesifik
- Co-creation yang efektif membutuhkan kepercayaan dan transparansi
- Co-creation dapat melakukan lebih dari sekedar membentuk produk baru
- Co-creation perlu diatur di sekitar platform digital
- Co-creation yang efisien membutuhkan motivasi dari peserta
- Co-creation dapat membangun kepercayaan diri dan komunitas
Dalam pengembangan produk terdapat beberapa tahapan seperti:
a. Discovery/Penemuan Ide
Melakukan riset pasar secara mendalam untuk mengetahui tren, perilaku pelanggan, dan kebutuhan serta keinginan pelanggan. Diidentifikasi beberapa perilaku konsumen dan dieksplorasi needs and wants pelanggan. Data yang terkumpul kemudian disaring lagi untuk menilai yang paling relevan untuk dikembangkan nantinya.
b. Development/Pengembangan Ide
Ide yang didapat dari riset sebelumnya kemudian ditelaah lebih jauh lagi untuk menemukan kekurangan, kelebihan, serta peluang perkembangan ide tersebut. Di tahap ini juga terdapat proses testing untuk mengetes reaksi pelanggan terhadap inovasi dan mengetahui tingkat penerimaan konsumen terhadap inovasi tersebut.
c. Commercialization/Publikasi
Setelah mendapat hasil respon dari pasar, perusahaan dapat mempublikasikan produk dalam pasar. Perusahaan akan memperkenalkan dan mensosialisasikan produk ke pelanggan. Setelah itu, akan ada evaluasi untuk mengetahui opini dari pihak-pihak terkait baik internal, pelanggan, dan stockholder lain mengenai produk yang diluncurkan.
Empat pilar penting dalam melakukan strategi co-creation antara lain: