Karena pada saat pandemi ini berlangsung pesertadidik diwajibkan untuk tetap dirumah saja tanpa batas waktu yang ditentukan. Sehinggamembuat setiap peserta didik akan kehilangan waktu dan kesempatan untuk berinteraksi
sesama teman dan dapat mengurangi interaksi sosialnya.
Meskipun hal tersebut dapat dikatakan sebagai beban dalam dunia pendidikan,namun merupakan tanggung jawab semua elemen pendidikan khususnya negara dalammemfasilitasi kelangsungan belajarbagi semua satuan pendidikan guna melakukanpembelajaran yang seefektifmungkin.
Ketika sistem pembelajaran sudah mulaimenerapkan konsultasiterbimbing secara Pembelajarandaring atau pembelajaran jarakjauh yang saat ini masih menjadi dominan dalamsistem pembelajaran, tentunyaberdampak buruk bagi kualitas anak khususnya anakusia Sekolah Dasar.Â
Tak jarang darimereka mengandalkan orang tua untukmenyelesaikan tugasnya, hal tersebut berdampak pada psikologis anak yangberhubungan dengan rasa tanggung jawab terhadap dirinyasendiri. Kualitas tanggungjawab tersebut kini telah mengalami penurunan, dengan alasanguru tidak tahusiapa yang mengerjakan tugasnya.Â
Sampai-sampai ada orang tua yangmenyalahkansepenuhnya kepada guru akibat anaknya malas untuk belajar di rumah.Berikut adalah table penurunan pada Pendidikan yang terjadi pada saat pandemic COVID-- 19 melanda.
PENURUNAN PENDIDIKAN PADAPANDEMI&MEYAKINI CAPAIAN BELAJARYANG TIDAKMENURUN PADA PANDEMIJUMLAH PENURUNANPENURUNAN PADA BEBRAPA MATAPELAJARAN50,9 %
PENURUNAN PADA SELURUH MATAPELAJARAN37,0 %CAPAIAN PENDIDIKAN YANG TIDAKMENURUN12,1 %
sebanyak 50,9 persen guru meyakini peserta didiknya mengalami penurunancapaian belajar di beberapa mata pelajaran dan bahkan 37,0 persen guru meyakini pesertadidiknya menurun capaian belajarnya di seluruh mata pelajaran. Hanya 12,1 persen guruyang meyakini capaian belajar peserta didiknya tidak menurun di masa pandemi.Â
Makadari itu kemerosotan dunia Pendidikan ini bisa kita lihat dari table di atas, betapamenurunnya Pendidikan yang dimana menggagung proses belajar bagi pelajar saat ini.
perbuatan seperti itu sangat mempengaruhi pemikiran anak yang menganggapbenarbahwa guru tidak dapat menyesuaikan diri terhadapnya ketikamelaksanakanpembelajaran secara daringtatap muka dengan kebiasaan new normal,