Mohon tunggu...
kevin aryadevito
kevin aryadevito Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa

hobi bermain skateboard

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pandemi Covid-19 dan Kemorostan Kualitas Pendidikan di Indonesia

19 Juni 2022   21:05 Diperbarui: 19 Juni 2022   21:30 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pandemi merupakan kondisi penyebaran jenis penyakit tertentu yang terjadi lebihdari satu negara. Wabah ini telah menyebar hampir seluruh bagian wilayah di dunia.

Kondisi pandemic menggambarkan suatu keadaan penyebaran penyakit yang di luarkendali. Penyebaran Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) melebihi kapasitas epidemi.Hal tersebut menjadikan status penyebaran COVID-19 telah menjadi wabah pandemic.

COVID-19 yang berasal dari Kota Wuhan Negara Cina ini ditemukan pada akhir tahun2019. Virus ini menyebabkan penyakit pada saluran pernapasan. Penyakit yangdisebabkan COVID-19 ini menyebar secara rapid atau cepat. World Health Organization(WHO) pada tanggal 12 Maret 2020 menetapkan bahwa fenomena penyebaran COVID-19 ini menjadi pandemic. 

Penyebaran COVID-19 sangat cepat hingga pada 7 Mei 2020WHO memaparkan tentang data penyebaran COVID-19 secara global. Menurut datatersebut terdapat 215 negara yang terkonfirmasi terkena dampak dari pandemi COVID-

19. Berdasarkan data tersebut jumlah korban sudah mencapai 3.634.172 orang positif dan251.446 meninggal.

Pada awalnya Pandemi Covid-19 menimbulkan ketakutan yang luar biasa bagimasyarakat dunia termasuk Indonesia. Awalnya virus ini berkembang di Wuhan, Chinapada November 2019 dan mulai menyebar ke seluruh dunia bahkan hingga saat ini.

pandemi COVID-19 adalah wabah yang terjadi secara serempak di mana-mana, meliputidaerah geografis yang luas. (Mutiarasari, Pengertian Pandemi Covid-19, Statusnya diIndonesia Diperpanjang Jokowi, 2022) Contoh penyakit yang menjadi pandemi adalahCoronavirus Disease 2019 (COVID-19). Virus ini berkembang dengan sangat cepat dandapat menular dari manusia yang satu ke manusia yang lain hanya dengan sentuhan.

Karena bahayanya dampak dari virus ini, pemerintah Indonesia melakukan kebijakanLock Down hingga waktu yang tidak ditentukan serta mengumandangkan kebiasaan baruyaitu 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak). Kebijakan pemerintahyang melakukan Lock Down ini membuat aktivitas masyarakat terganggu. 

BahkanPresiden Jokowi memberi himbauan kepada masyarakat untuk bekerja dari rumah, belajardari rumah, dan beribadah dari rumah.

Pada saat ini di dunia Pendidikan terjadi penurunan akibat pandemic COVID - 19, pembelajaran tatap muka yang dilaksanakan 100 persen di sekolah, secara tiba-tibamengalami perubahan yang sangat drastis. Dan, tak bisa dipungkiri di atas 50 persenpelajar dan mahasiswa berasal dari masyarakat berpenghasilan rendah dan menengah.

Akibat dari pandemi covid-19 ini, menyebabkan diterapkannya berbagai kebijakan untukmemutus mata rantai penyebaran virus covid-19 di Indonesia. Upaya yang dilakukan olehpemerintah di Indonesia salah satunya dengan menerapkan himbauan kepada masyarakatagar melakukan physical distancing yaitu himbauan untuk menjaga jarak diantaramasyarakat, 

menjauhi aktivitas dalam segala bentuk kerumunan, perkumpulan, danmenghindari adanya pertemuan yang melibatkan banyak orang. 

Upaya tersebut ditujukankepada masyarakat agar dapat dilakukan untuk memutus rantai penyebaran pandemicovid-19 yang terjadi saat ini. Pemerintah menerapkan kebijakan yaitu Work From Home (WFH). Kebijakan inimerupakan upaya yang diterapkan kepada masyarakat agar dapat menyelesaikan segalapekerjaan di rumah. 

Pendidikan di Indonesia pun menjadi salah satu bidang yangterdampak akibat adanya pandemi covid-19 tersebut. Dengan adanya pembatasaninteraksi, Kementerian Pendidikan di Indonesia juga mengeluarkan kebijakan yaitudengan meliburkan sekolah dan mengganti proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)dengan menggunakan sistem dalam jaringan (daring). 

Dengan menggunakan sistempembelajaran secara daring ini, terkadang muncul berbagai masalah yang dihadapi olehsiswa dan guru, seperti materi pelajaran yang belum selesai disampaikan oleh gurukemudian guru mengganti dengan tugas lainnya. Hal tersebut menjadi keluhan bagi siswakarena tugas yang diberikan oleh guru lebih banyak.

Salah satu yang terkena dampak dari Covid-19 ini adalah pendidikan Indonesia.Semenjak kebijakan Lock Down diterapkan, semua siswa melakukan aktvitas belajarsecara online dari rumah. Hal ini menimbulkan keterkejutan yang luar biasa bagimasyarakat Indonesia terutama para siswa yang tinggal di pedalaman. Lemahnyaekonomi masyarakat pedesaan membuat masyarakat tidak mampu untuk membelismartphone sebagai fasilitas belajar anakanak selama pandemi ini.

 Walaupun pemerintahsudah membagikan kuota gratis kepada para siswa Indonesia namun pembagian kuotabelajar tersebut tidaklah merata dan menuntut para siswa untuk membeli kuota internetsendiri. 

Penurunankualitas tersebut meliputi kualitas kemampuan bahasa anak yangdikarenakan gurutidak dapat menyampaikan materi ajar secara konstektual, kualitasmotivasi belajar anak, sampai pada penurunan kualitas keterampilan yang harusdimilikisiswa dalam kegiatan belajar mengajar.

Pembelajaran dengan metode daring dinilai sangat kurang efektif bagi tenagapendidik terutama untuk peserta didik dengan usia sekolah dasar, karena pembelajaranyang dilakukan secara daring atau pembelajaran jarak jauh yang dilakukan dirumahtersebut membuat tenaga pendidik menjadi kurang maksimal dalam memberikan materipembelajaran. 

Sehingga menjadikan materi tidak tuntas dan tidak dapat diterima denganbaik oleh peserta didik serta penggunaan media pembelajaran dalam pembelajaran daringjuga dinilai tidak maksimal. 

Hal ini mengakibatkan peserta didik juga akan merasa sangatjenuh dengan pembelajaran daring dan juga akan cepat bosan dengan pemberian tugassetiap harinya secara online. Dampak wabah Covid-19 juga dapat mempengaruhi dan

menurunkan mental para peserta didik. 

Karena pada saat pandemi ini berlangsung pesertadidik diwajibkan untuk tetap dirumah saja tanpa batas waktu yang ditentukan. Sehinggamembuat setiap peserta didik akan kehilangan waktu dan kesempatan untuk berinteraksi

sesama teman dan dapat mengurangi interaksi sosialnya.

Meskipun hal tersebut dapat dikatakan sebagai beban dalam dunia pendidikan,namun merupakan tanggung jawab semua elemen pendidikan khususnya negara dalammemfasilitasi kelangsungan belajarbagi semua satuan pendidikan guna melakukanpembelajaran yang seefektifmungkin.

Ketika sistem pembelajaran sudah mulaimenerapkan konsultasiterbimbing secara Pembelajarandaring atau pembelajaran jarakjauh yang saat ini masih menjadi dominan dalamsistem pembelajaran, tentunyaberdampak buruk bagi kualitas anak khususnya anakusia Sekolah Dasar. 

Tak jarang darimereka mengandalkan orang tua untukmenyelesaikan tugasnya, hal tersebut berdampak pada psikologis anak yangberhubungan dengan rasa tanggung jawab terhadap dirinyasendiri. Kualitas tanggungjawab tersebut kini telah mengalami penurunan, dengan alasanguru tidak tahusiapa yang mengerjakan tugasnya. 

Sampai-sampai ada orang tua yangmenyalahkansepenuhnya kepada guru akibat anaknya malas untuk belajar di rumah.Berikut adalah table penurunan pada Pendidikan yang terjadi pada saat pandemic COVID-- 19 melanda.

PENURUNAN PENDIDIKAN PADAPANDEMI&MEYAKINI CAPAIAN BELAJARYANG TIDAKMENURUN PADA PANDEMIJUMLAH PENURUNANPENURUNAN PADA BEBRAPA MATAPELAJARAN50,9 %

PENURUNAN PADA SELURUH MATAPELAJARAN37,0 %CAPAIAN PENDIDIKAN YANG TIDAKMENURUN12,1 %

sebanyak 50,9 persen guru meyakini peserta didiknya mengalami penurunancapaian belajar di beberapa mata pelajaran dan bahkan 37,0 persen guru meyakini pesertadidiknya menurun capaian belajarnya di seluruh mata pelajaran. Hanya 12,1 persen guruyang meyakini capaian belajar peserta didiknya tidak menurun di masa pandemi. 

Makadari itu kemerosotan dunia Pendidikan ini bisa kita lihat dari table di atas, betapamenurunnya Pendidikan yang dimana menggagung proses belajar bagi pelajar saat ini.

perbuatan seperti itu sangat mempengaruhi pemikiran anak yang menganggapbenarbahwa guru tidak dapat menyesuaikan diri terhadapnya ketikamelaksanakanpembelajaran secara daringtatap muka dengan kebiasaan new normal,

masih saja ada kendala yang mengakibatkan sistempembelajaran tersebut berulang kalitidak berkelanjutan dalam jangka yang panjang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun