Mohon tunggu...
Kevinalegion
Kevinalegion Mohon Tunggu... Wiraswasta - Full Time Family Man

Get along between Family and Food!

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Uji Efisiensi Motor, Mobil, dan Commuter Line saat Jam Sibuk

12 Juli 2016   12:01 Diperbarui: 12 Juli 2016   14:22 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Commuter Line Jabodetabek | Foto: Jakarta By Train

Oke lanjut.

Start dari Alam Sutera saya harus menuju stasiun terdekat yang ada. Ada dua stasiun terdekat, Stasiun Rawa Buntu dan Tangerang. Menghindari agar tidak transit terlebih dahulu di stasiun Tanah Abang, saya memutuskan mendekat ke Stasiun Rawa Buntu di Jalur Serpong. Lagi pula jalur menuju stasiun ini lebih mudah menghindari jika seandainya terjadi kemacetan kecil. Karena saya tidak mau ribet, perjalanan menuju stasiun bisa lebih variatif, bisa menggunakan sepeda motor atau mobil.

Parkir yang tersedia di dekat stasiun.
Parkir yang tersedia di dekat stasiun.
Uji pertama saya menggunakan sepeda motor menuju Stasiun Rawa Buntu. Jarak yang ditempuh sekitar di bawah 10 km, jauh lebih memangkas waktu dan bahan bakar yang digunakan. Waktu yang ditempuh menuju stasiun hanya sekitar 10 menit, dan waktu yang ditempuh saat menggunakan Commuter Line hingga stasiun Palmerah hanya sekitar 25 menit.

Dalam hitungan perkiraan, saya hanya menghabiskan bahan bakar sebanyak Rp 200.000,- untuk satu bulan. Biaya parkir sepeda motor memakan dana 5 ribu untuk satu hari, jadi sebulan menghabiskan Rp 120.000,- untuk satu bulan. Tarif yang dikenakan dalam perjalanan pergi-pulang menggunakan Commuter Line hanya Rp 4 ribu, jadi per bulan kocek yang dikeluarkan untuk satu bulan Rp 96.000,-. Total untuk satu bulan biaya yang saya habiskan untuk Commuter Line dikombinasikan dengan sepeda motor menghabiskan kurang lebih Rp 416.000,- untuk satu bulan.

Lebih mahal sedikit dibandingkan dengan sepeda motor murni. Keuntungan terbesarnya, saya bebas dari kemacetan, kereta AC, dan saya bisa memangkas waktu sedikit lebih cepat dibandingkan menggunakan sepeda motor.

Uji kedua saya menggunakan mobil untuk menuju stasiun, perbedaannya hanya di bahan bakar dan parkir. Untuk parkir resmi mobil, per hari dikenakan Rp 15 ribu, untuk satu bulan Rp 360.000,- dan untuk bahan bakar perkiraan kasar saya hanya membutuhkan Rp 300.000,- untuk satu bulan, lumayan kan jika dibandingkan lewat tol. Total dana yang dibutuhkan hanya menghabiskan Rp 756.000,- untuk satu bulan.

Keuntungannya, biaya jauh lebih murah, saya masih bisa menikmati dinginnya AC mobil dan Commuter Line, dan waktu tempuh juga dipangkas habis.

***

Kesimpulannya, jika saya lebih memilih untuk betah di kemacetan, saya akan memilih menggunakan jalur konvensional transportasi biasa. Tapi keputusan subjektif saya untuk saat ini adalah saya lebih memilih untuk mengombinasikan motor atau mobil yang dilanjutkan menggunakan Commuter Line, karena jauh lebih efisien soal waktu dan tenaga, harga yang dikeluarkan hanya beda tipis.

Jadi kayak artikel ekonomi, duh.

Oke selanjutnya, apa pilihan moda transportasi Anda?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun