Mohon tunggu...
Kevinalegion
Kevinalegion Mohon Tunggu... Wiraswasta - Full Time Family Man

Get along between Family and Food!

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Mengamati Pertarungan Tiga Srikandi di Tangerang Selatan

8 Desember 2015   19:08 Diperbarui: 8 Desember 2015   19:30 1800
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Airin Rachmy Diany - Elvier Ariadiannie - Li Claudia Chandra | Sumber: kabartangsel.com - wartakota.tribunnews.com - Facebook Li Claudia Chandra"][/caption]Besok, Pemerintah menggelar pemilihan kepala daerah secara serentak pada 2015 di 263 provinsi, kota, dan kabupaten. Walaupun saya besok tidak memilih calon walikota saya karena masih dalam periode, tapi calon kota yang rencananya bakal saya tinggali, Tangerang Selatan, akan menggelar pesta demokrasinya besok. Maka tak ada salahnya jika saya coba memberikan pandangan saya kepada ketiga pasangan calon walikota yang akan bertarung pada 9 Desember nanti. Alhamdulillah, walaupun enggak milih tapi ikutan libur, uuhukk... 

Sebelum lebih lanjut, sebagai yang awam di dunia politik. Pemahaman saya pun sebatas referensi yang saya amati di media sosial, mudah-mudahan bisa menjadi arahan bagai para pemilih besok yang berdomisili Tangerang Selatan.

Kali ini tak perlu membahas performa dari keseluruhan pasangan, saya hanya akan mengulas tiga wanita superior yang kali ini bukan hanya sebagai pemanis pilkada, ketiganya memiliki latar belakang yang sama-sama menarik dan memiliki diferensiasi tersendiri. Punya visi dan misi yang sangat berbeda pula. 

Di era presiden Megawati, media selalu diwarnai dengan cibiran-cibiran jika wanita tidak pantas untuk menjadi seorang nahkoda di sebuah pemerintahan. Tak berbeda, Airin Rachmy Diany sebagai incumbent yang kembali maju pada bursa tahun ini, juga sempat mendapatkan perlawanan semacamnya. Periode kali ini, hanya dia wanita yang maju sebagai calon walikota, yang lainnya Li Claudia Chandra di nomor urut satu dan Elvier Ariadiannie Soedarto Poetri di nomor urut dua, hanya menjadi calon wakil walikota. Tapi menariknya, jika program yang dicanangkan dari ketiga wanita ini berhasil, ketiga wanita ini yang akan sangat mempengaruhi perkembangan kota Tangsel. Apa saja, mari kita telah satu-persatu.

***

Li Claudia Chandra, di nomor urut satu akan maju bersama Ikhsan Modjo. Pasangan nama yang terlihat baru memang, bahkan belum pernah menduduki jabatan di pemerintahan. Sesuai data yang dirilis KPUD, ia hanya tamatan SMA. Tapi saat ini Alin, sapaan akrabnya sukses sebagai pengusaha di bidang kuliner. Berbeda dengan pasangannya, Ikhsan Modjo memiliki gelar yang cukup prestisius, Doktor Ekonomi di Monash University, Melbourne.

Jika melihat dari alamat rumah yang ditempatinya saat ini, jelas ia  pengusaha yang bisa dibilang tidak sembarangan. Rumahnya di wilayah BSD City, kota yang cukup elite di kawasan Tangsel, Ikhsan Modjo pun tinggal di kawasan elite BSD, pasangan ini akan sangat populer di kalangan menengah atas.

Maka dari itu, program yang diusung pasangan nomor urut satu ini menurut pendapat saya yang akan paling mendapat perhatian dari kalangan menengah atas. Modernisasi transportasi menjadi program yang paling menarik perhatian saya dari pasangan ini, mereka menjanjikan pengadaan LRT (Light Rail Transit) untuk kawasan Tangsel, Jakarta pun belum resmi memiliki MRT masih dalam tahap pembangunan. Mereka berani menjanjikan transportasi yang masih sangat baru untuk sebuah kota, harapan saya semoga tidak hanya membangun di kawasan elite seperti BSD atau Bintaro saja.

Karena anda perlu tahu, walaupun Tangsel saat ini perkembangan infrastrukturnya sangat berkembang dengan sangat-sangat pesat, kawasan yang tadinya seperti hutan belantara yang dimana anda dengan mudah menemukan rumah penduduk yang lantainya masih belum menggunakan keramik, bahkan beralaskan tanah masih sering ditemui di beberapa wilayah Tangsel. Kini rumah penduduk tersebut diapit dengan perumahan - perumahan yang sangat mewah, fasilitas yang tidak main-main, pusat perbelanjaan pun semakin berjamur di wilayah Tangsel.

Harapannya, LRT yang diusung Alin tak hanya dibangun untuk kawasan elite saja, atau setidaknya ada alternatif feeder menuju LRT yang juga akan sangat berguna bagi masyarakat Tangsel yang masih tinggal di pelosok. Kesulitan bagi Alin, para pemilih potensial yang ada di kalangan menengah atas ini terkenal sangat individualis. Tanpa ikatan yang kuat, sulit bagi para pemilih potensialnya untuk berangkat menuju TPS dan memberikan suaranya, walaupun tak semuanya seperti itu tapi pasti akan sangat mempengaruhi.

[caption caption="LRT - Tangsel City Loop dari Ikhsan - Alin"]

[/caption]Alin, dianggap sebagai role model seorang calon wanita yang anti korupsi, dia berjanji akan mundur jika terbukti korupsi. Terlalu klise memang, campaign lainnya juga terlihat seperti janji-janji yang pernah diumbar-umbarkan dengan manis politisi-politisi sebelumnya. Walaupun pemerintah Tangsel saat ini juga masih dibayang-bayang skandal korupsi dinasti Banten.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun