Mohon tunggu...
Kevinalegion
Kevinalegion Mohon Tunggu... Wiraswasta - Full Time Family Man

Get along between Family and Food!

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama FEATURED

Mengenang Kembali "The Smiling General" H.M. Soeharto di Kemusuk

16 Mei 2015   05:08 Diperbarui: 27 Januari 2019   07:25 7038
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Joglo yang berfungsi sebagai penerima tamu | Foto: Kevinalegion

Sebelum Anda memasuki lokasi museum, tepat di belakang joglo anda akan disajikan dengan album-album foto kenangan keluarga besar Jenderal Besar H.M Soeharto.

Di barisan album foto tersebut juga terdapat foto kemesraan pak Harto dengan bu Tien, dan juga hobby favorit pak Harto yang gemar bermain tenis dan golf.

Ada juga yang menarik, salah satu potongan koran yang meliput kisah pak Harto dari anak desa hingga sukses menjadi presiden juga menjadi sajian awal sebelum memasuki museum.

Jejeran album foto yang dikemas rapi dengan sebuah etalase | Foto: Kevinalegion
Jejeran album foto yang dikemas rapi dengan sebuah etalase | Foto: Kevinalegion

Masuk ke bagian dalam, ada yang sedikit unik di bagian interior. Pak Harto adalah tokoh yang sangat berpengaruh dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan Indonesia pada masanya dan terkenal dengan hasil swasembada beras pada masa orde baru, tergambarkan melalui lantai yang ditata seperti sawah beserta padi-padi, ilustrasi ini yang jadi memorial untuk mengingat kembali jika pak Harto pernah sukses di sektor tersebut.

Pada masanya alasan peningkatan produksi di sektor pangan memiliki tujuan agar Indonesia dalam beberapa tahun kedepan tidak lagi mengimpor beras, karena Indonesia sebagai negara agraria memiliki potensi besar di sektor tersebut dan diprediksi pertanian sebagai sektor terkuat untuk memperkaya negeri Indonesia.

Ornamen lantai berbentuk sawah yang mengingatkan kembali usaha pak Harto di sektor pertanian | Foto: Kevinalegion
Ornamen lantai berbentuk sawah yang mengingatkan kembali usaha pak Harto di sektor pertanian | Foto: Kevinalegion

Maju sedikit, museum ini juga dilengkapi layar interaktif, salah satunya layar yang menampilkan foto-foto kondisi rumah cendana. Tentunya tak semua orang bisa memasuki rumah cendana, hingga wafatnya presiden yang memimpin Indonesia selama 32 tahun ini pun seakan dikeramatkan, seperti istana yang dijaga ketat, bahkan dulu siapapun tokoh penting yang menyambangi rumah cendana dipastikan keluar dengan posisi jabatan penting negara,

Melalui layar inilah saya dapat melihat foto-foto 360 derajat isi dari kediaman pak Harto di Jalan Cendana, cukup dengan menekan beberapa menu, dengan mudah anda dapat menjelajahi isi rumah cendana melalui foto, yang ternyata setelah saya amati isi rumah cendana jika sebelumnya digambarkan di otak saya sebagai istana yang megah ternyata isi rumah tersebut bisa dibilang tak terlalu mewah bak istana, desainnya cukup sederhana khas rumah orang jawa, walaupun tetap dihiasi dengan furniture yang bisa dibilang tidak murah.

Layar interaktif yang menampilkan isi rumah di jalan cendana | Foto: Kevinalegion
Layar interaktif yang menampilkan isi rumah di jalan cendana | Foto: Kevinalegion

Maju lagi sedikit, berbagai diorama dan penjelasan akan menyambut anda di museum ini. Diawali dengan perintah kilat panglima besar angkatan perang RI Letjen Soedirman yang mengangkat Pak Harto Komandan Werkris ke III. terpilih sebagai Komandan, tugas Pak Harto adalah merebut kembali Yogyakarta dari tangan Belanda yang dinamakan serangan umum 1 Maret 1948.

Sejarah ini dijelaskan secara singkat melalui penjelasan di dinding dan diorama-diorama yang sudah diset sesuai dengan ilustrasi dan gambaran pada masa tersebut.

Selain itu, juga terdapat penjelasan mengenai operasi Trikora untuk merebut Papua di wilayah barat dari pihak Belanda yang masih mengakui wilayah tersebut setelah Indonesia merdeka. Selain Trikora, di kotak diorama juga dijelaskan mengenai kekejaman PKI ketika membantai beberapa jenderal.

Pada intinya isi museum ini lebih tepatnya sebagai rangkuman sejarah-sejarah yang pernah dilakukan Pak Harto ketika memerangi Belanda dan juga sejarah saat dia memerintah Indonesia atau juga bisa dibilang buku-buku sejarah yang super tebal saat saya baca dulu di bangku sekolah dijelaskan secara singkat di museum ini.

Diorama sejarah Pak Harto | Foto: Kevinalegion
Diorama sejarah Pak Harto | Foto: Kevinalegion

1430507553131835680
1430507553131835680

Diorama sejarah Pak Harto | Foto: Kevinalegion
Diorama sejarah Pak Harto | Foto: Kevinalegion

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun