Mohon tunggu...
Kevin Naufal Bachtiar
Kevin Naufal Bachtiar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobiku adalah hobiku

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Misteri Harta Karun Desa Kresek

22 Januari 2024   13:24 Diperbarui: 22 Januari 2024   13:54 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tiba-tiba, tanah di bawah pohon itu bergetar, dan muncullah tangga menuju bawah tanah. Arif, tanpa ragu-ragu, memutuskan untuk turun ke dalam gua yang tersembunyi. Begitu dia mencapai bagian bawah, dia terkesima melihat ruangan penuh harta karun yang berkilau.

Namun, petualangan Arif tidak berakhir di situ. Saat ia tengah berada di dalam gua, warga Desa Kresek yang penasaran dengan kejadian itu mulai berkumpul. Mereka yang awalnya tidak percaya bahwa harta karun itu nyata, kini menyaksikan keberhasilan Arif.

Kepala Desa: "Arif, kamu benar-benar pemuda yang tulus dan berhati bersih. Harta ini adalah hadiah untukmu."

Meskipun Arif diberi pilihan untuk memilih harta tersebut sepenuhnya untuk dirinya, dia memilih untuk membagi harta itu dengan adil kepada warga desa. Keputusannya ini membuat Desa Kresek menjadi makmur dan sejahtera, semua berkat kebaikan hati dan semangat berbagi Arif.

Kisah ini menyebar dengan cepat di sekitar Desa Kresek dan menjadi legenda yang diceritakan dari generasi ke generasi. Nyai Sumiyati tersenyum puas melihat desanya berkembang berkat keberanian dan kebaikan hati Arif, serta tekadnya untuk berbagi. Desa Kresek pun menjadi saksi bahwa kekayaan sejati terletak pada kebaikan hati, semangat berbagi, dan kebersamaan yang tulus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun